Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kedahsyatan Ledakan Blitar Diungkap Korban Selamat, Mirip Gunung Meletus

Dwi Nur Mashitoh - Selasa, 21 Februari 2023 | 18:57
Korban selamat beri kesaksian soal insiden ledakan di Blitar
Kompas.com/Asip Hasani

Korban selamat beri kesaksian soal insiden ledakan di Blitar

Sosok.ID - Korban selamat beri kesaksian soal insiden ledakan di Blitar.

Ledakan dahsyat terjadi di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Minggu (19/2/2023) malam.

Sumber ledakan sendiri berasal dari rumah warga bernama Darman (65).

Ia merupakan salah satu dari empat korban tewas lain akibat ledakan tersebut.

Tiga korban lainnya adalah Arifin (28) dan Deni Widodo (23) yang merupakan anak Darman, serta Betrisa Neswa Roszi (17).

Mengutip dari TribunToraja.com, ledakan diduga disebabkan oleh bahan baku petasan.

Tim Laboratorium (Labfor) Polda Jawa Timur sendiri telah diterjunkan untuk menyelidiki dugaan tersebut.

Hasilnya, tim menemukan beberapa barang bukti, yakni tiga panci, wajan, pecahan-pecahan logam dan sebuah puntung rokok.

"Pertama, di TKP juga ditemukan bahan yang masih asli, hanya berbentuk belerang.

Jadi mungkin ada proses pembuatan di sana. Belum kami temukan bahan yang lain," kata Kabid Labfor Polda Jatim Kombes Pol. Sodiq Pratomo di Surabaya, Selasa (21/2/2023), seperti dikutip dari Antara.

Akibat ledakan itu, sebanyak 25 bangunan rusak.

Selain 4 orang tewas, sebanyak 24 orang juga mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.

Warga yang selamat dari ledakan mengungkap kejadian mengerikan itu.

Yayuk yang rumahnya berada di sebelah timur TKP mendengar ledakan itu saat tengah asyik menonton televisi.

Ledakan itu begitu keras hingga membuat Yayuk trauma.

"Suaranya sangat keras. Setelah suara ledakan langsung muncul suara krotok-krotok, ternyata material dari atap rumah berjatuhan.

Alhamdulillah keluarga tidak ada yang terluka, tapi saya masih trauma," ujarnya, Senin (20/2/2023), seperti dikutip dari TribunJatim.com.

Hal serupa dialami warga yang tinggal 50 meter dari TKP, Jumali.

Saking kerasnya suara yang ditimbulkan, Jumali sampai mengira ledakan itu berasal dari letusan Gunung Kelud.

"Saya kira Gunung Kelud meletus. Sebab, setelah terdengar ledakan keras, dari atap rumah berjatuhan material," ujarnya, Senin (20/2/2023), dikutip dari TribunJatim.com.

Akibat peristiwa itu, Jumali mengalami luka di bagian kepala lantaran tertimpa material bangunan yang rusak.

"Masih trauma. Kondisi genteng atap rumah saya rontok," katanya.

Korban selamat lainnya adalah Tri Wahyudi dan keluarganya yang tinggal berjarak satu rumah di sebelah timur TKP.

Tri bersama istri, Dwi Ernawati (21) dan anaknya yang masih berusia empat bulan tengah terlelap di kamarnya ketika ledakan terjadi.

Bersamaan dengan itu, listrik langsung padam dan tembok rumah runtuh menimpa mereka.

"Waktu kejadian sekitar pukul 22.30 WIB. Posisi saya, istri dan anak sudah tidur di kamar. Saat itu terdengar dentuman keras disertai angin.

Lalu mati lampu dan kami langsung keruntuhan batako dari tembok kamar," kata Tri di sela-sela menunggu anaknya yang dirawat di RSUD Srengat, Selasa (21/2/2023), dikutip dari TribunJatim.com.

Akibatnya, Tri dan sang istri mengalami luka lecet.

Sementara bayinya mengalami luka di bagian kepala dan harus dirawat intensif di rumah sakit.

Kendati demikian, Tri menyebut kondisi anaknya kini sudah membaik.

Baca Juga: Ledakan di Blitar Terjadi 3 Kali, 25 Rumah Rusak, Warga: Atap Ambrol

(*)

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x