Sosok.ID - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri sudah mengantongi nama calon presiden 2024.
Hasto menyebut, Puan Maharani pun sudah mengetahui soal informasi tersebut.
"Mbak Puan sendiri sudah menyatakan nama calon itu sudah ada di kantongnya Ibu Mega," kata Hasto, Sabtu (28/1/2023), dikutip dari Kompas.com.
Mengenai kemungkinan sosok itu diumumkan pada saat konsolidasi partai Juni mendatang, Hasto tak memberikan jawaban pasti.
"Nah, kita tinggal tunggu momentum tepat," kata dia.
Dijelaskan oleh Hasto, sosok Megawati lah yang menentukan kapan momentum yang tepat untuk mengumumkannya.
"Nanti, capres-cawapres, Ibu Megawati Soekarnoputri yang akan melakukan," kata dia.
Hasto yakin Megawati sudah mempertimbangkan momen yang tepat.
"Melihat kesiapan partai, suasana kebatinan rakyat, peta politik, kerja sama politik yang dilakukan, dan juga hasil koordinasi," ungkapnya.
Puan Maharani pun sebelumnya sempat mengatakan hal serupa.
Ia bahkan meminta agar tak perlu berpikir macam-macam atau menerka-nerka tentang sosok calon presiden 2024 dari partai PDI-P.
"Ketua umum sudah punya nama di kantongnya, tinggal diumumin. Jadi, enggak usah nengok kiri kanan," kata Puan pada Sabtu (9/1/2023),
"Enggak usah bingung harus si ini, harus si itu. Kayaknya si ini, kayaknya si itu, surveinya tinggi ya si ini, kayaknya cocok sama si ini," tambahnya.
Sayangnya, hingga saat ini masih belum diketahui pasti siapa sosok tersebut.
Fahri Hamzah Didukung Jadi Cawapres Anies Matta
Di sisi lain, Partai Gelora mendorong Ketua Umummereka, Anies Matta menjadi capres 2024 dengan cawapres Fahri Hamzah.
Hal itu disampaikan Ketua Bapilu Partai Gelora, Rico Marbun pada Minggu (15/1/2023) lalu.
"Kalau Partai Gelora jelas, punya 700 ribu lebih kader dibandingkan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil yang tidak punya partai," katanya, dikutip dari Warta Kota.
"Maka kami tentu ingin mengajukan pak Anis Matta dan Pak Fahri Hamzah sebagai capres dan cawapres," lanjutnya. (*)
Baca Juga: Sudah Kerja Keras, Puan Maharani Bingung Masyarakat Tetap Tak Suka Sosoknya