Sosok.ID - Tragedi Halloween Itaewon,149 orang dilaporkan tewas salam lonjakan kerumunan pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan. Sementara ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Perayaan pesta Halloween di Itaewon, Seoul Korea selatan pada Sabtu (29/10/2022) malam berubah menjadi pesta mematikan, dengan 149 orang dilaporkan tewas pada update Minggu (30/10/2022) pagi.
Jumlah korban tewas telah meningkat dengan cepat dari 120 orang menjadi 149 orang.
Itaewon sendiri berkembang sebagai distrik bar, klub malam, dan toko yang melayani tentara Amerika yang berbasis di dekatnya dalam beberapa dekade setelah Perang Korea.
Sekarang, Itaewon merupakan salah satu lingkungan paling populer di Seoul, yang dikenal dengan kehidupan malam, pengunjung muda, turis asing, dan berbagai restoran bergaya.
Jalanan Itaewon selalu ramai dengan orang-orang bahkan saat tidak ada perayaan.
Mengutip pemberitaan media lokal dilansir via The New York Times, dilaporkan sebanyak 100.000 orang terlibat dalam kerumunan pesta Halloween yang menyesakkan di Itaewon tersebut.
Media lokal menyebut kerumunan itu menyumbat jalan-jalan sempit di distrik kehidupan malam Itaewon pada Sabtu malam untuk perayaan Halloween.
Seorang komandan divisi untuk polisi Seoul, Kim Geunjin mengatakan bahwa sedikit yang dapat dilaporkan tentang penyebab insiden pada pukul 4 pagi pada hari Minggu sebab mereka memprioritaskan evakuasi korban.
"Mengidentifikasi para korban adalah prioritas utama kami," ujar Kim Geunjin.
"Tim forensik kami fokus untuk mengidentifikasi korban dan mengumpulkan bukti dari lokasi," tambahnya.
Foto-foto yang beredar menunjukkan warga, petugas polisi dan pekerja medis darurat melakukan resusitasi jantung paru pada orang-orang yang tergeletak di trotoar.
Kepala pemadam kebakaran Yongsan Seoul, Choi Seong-beom mengatakan bahwa saat korban tewas mencapai146 orang, 101 dipindahkan ke rumah sakit terdekat, sementara 45 dibawa ke gimnasium serbaguna.
Setelah mendengar kabar tragedi Itaewon, pada orang tua dan keluarga mendatangi lokasi para mayat dibariskan dan dikumpulkan di sebuah ruangan, salah satunya di Wonhyoro Multipurpose Indoor Gymnasium, sebuah fasilitas di dekat Sungai Han di Seoul yang pada dini hari telah menjadi kamar mayat.
Karena jumlah korban tewas dan terluka berubah dengan cepat Sabtu malam, dan karena tidak adanya informasi rinci tentang para korban di antara tragedi Halloween, banyak keluarga datang ke gym untuk melihat apakah orang yang mereka cintai termasuk di antara 45 mayat yang dibawa ke ruangan tersebut.
Di sekitar pintu belakang gym orang tua dan keluarga, para saudara meringkuk kediinginan pada Minggu fajar, ditemani suara sirine ambulans yang terus berdatangan.
Seorang ibu terbungkus selimut mondar-mandir, kadang-kadang datang ke petugas polisi untuk menanyakan informasi lebih lanjut.
Kecemasan dan kesedihan meliputi raut wajah orang-orang yang mencari anak-anak atau saudara mereka, dan sesekali terdengar suara raungan kepedihan keluarga korban.Seorang petugas polisi bergumam kepada yang lain bahwa pihak berwenang mengalami kesulitan untuk mengkonfirmasi identitas.
Minggu pagi jumlah korban tewas naik lagi, menjadi setidaknya 149, kata para pejabat.
Sementara jumlah resmi orang yang masih di rumah sakit turun menjadi 76, karena beberapa yang terluka mulai pulang setelah perawatan awal. Namun Song, petugas pemadam kebakaran, mengatakan bahwa setidaknya 19 dari mereka yang tersisa terluka parah.
Suasana kerumunan pesta Halloween Itaewon semalam diabadikan oleh para warganet dan tersebar di sosial media.
Ironisnya, dalam sebuah unggahan video di akun Twitter @shekfw menunjukkan sebuah kerumunan besar asik berjoget meski di depannya ratusan ambulans lewat untuk melakukan evakuasi korban.
(*)
Baca Juga: Tuntut Investigasi Sejarah Terkelam Sepak Bola Indonesia, 129 Tewas Usai Laga Arema FC vs Surabaya