Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ngaku Sosok Anak Rahasia Raja Charles III dan Camilla, Pria Ini Tuntut Tes DNA hingga Iri Soal Gelar Prince of Wales

Dwi Nur Mashitoh - Senin, 19 September 2022 | 07:24
Pria ini mengaku jadi anak Charles dan Camilla
Facebook via 7NEWS

Pria ini mengaku jadi anak Charles dan Camilla

Sosok.ID - Seorang pria baru-baru ini mengaku sebagai anak rahasia Raja Charles III dan Camilla.

Pengakuan pria itu membuat heboh menyusul kabar Ratu Elizabeth II meninggal dunia.

Pria yang mengaku sebagai anak rahasia Charles dan Camilla itu adalah Simon Dorante-Day (56).

Demi membuktikan klaimnya, pria Australia yang lahir di Inggris ini menuntut tes DNA.

Bahkan, untuk melakukan hal tersebut, insinyur yang berdomisili di negara bagian Queensland ini pernah menyurati Ratu Elizabeth II.

Namun, surat tersebut tak pernah mendapat tanggapan hingga Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada 8 September 2022.

Belakangan, ia juga merasa iri pada Pangeran William yang mendapat gelar Prince of Wales.

"Saya hanya bisa berpikir, paling tidak yang bisa dilakukan Charles adalah memberi saya jawaban--akui saya. Dia memberi William gelar seperti itu (Prince of Wales), nah di mana jawaban saya?

Di mana tes DNA saya? Jika Anda bukan ayah saya, maka buktikan bahwa Anda bukan ayah saya," kata Dorante-Day dikutip dariDaily Mail via Kompas.com, Kamis (15/9/2022).

Bersamaan dengan klaimnya itu, Dorante-Day mengungkap masa lalunya hingga membuatnya yakin bahwa ia adalah anak dari Charles dan Camilla.

Dorante-Day mengaku mengetahui hal itu dari pernyataan sang nenek angkat sebelum meninggal dunia.

Nenek angkat Dorante-Day sendiri diklaim sebagai mantan karyawan yang bekerja untuk Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip.

Simon Dorante-Day (kiri) yang mengeklaim sebagai anak rahasia Raja Charles III (kanan) dan Camilla

Simon Dorante-Day (kiri) yang mengeklaim sebagai anak rahasia Raja Charles III (kanan) dan Camilla

Terlahir di Portsmouth, Inggris pada 5 April 1966 dengan nama Simon Charles Dorante-Day.

Akta kelahirannya hanya berjarak setahun dari kedekatan Charles dan Camilla pada 1965.

Dorantey-Day mengklaim bahwa Charles sempat diutus ke Australia sembilan bulan sebelum ia lahir.

Kala itu, menurut Dorantey-Day, Camilla tak terlihat.

Ia bersikeras Camilla merawat dan menyembunyikannya hingga usia delapan bulan dengan bantuan penjagaan dari kerajaan sebelum akhirnya diadopsi oleh kakek nenek angkatnya.

Ia mengklaim nama Simon dan Charles tak boleh diubah sebagai syarat adopsinya.

Sayangnya, klaim itu tak sesuai dengan catatan resmi yang menyebut Charles dan Camilla baru dekat lima tahun setelah kelahiran Dorantey-Day.

Namun, menurut penelitian yang dilakukan Dorantey-Day, Camilla dan Charles mulai dekat pada 1965.

Tepatnya saat bulan Januari, keduanya bertemu di pemakaman Winston Churchill.

Namun, pertemuan Charles dan Camilla baru meledak pada 1970 saat keduanya dikabarkan sama-sama menghadiri pertandingan polo di Windsor Great Park.

Sekadar informasi, Camilla baru bercerai dengan mantan suaminya, Andrew Parker Bowles pada 1995.

Sepuluh tahun kemudian, Camilla menikah dengan Charles pada 2005.

Kini, Dorantey-Day tengah berusaha untuk melakukan tes DNA.

Kepada 7NEWS.com.au secara eksklusif, Dorantey-Day mengaku telah berdiskusi dengan tokoh-tokoh hukum senior terkait legalitas membaha Raja Charles III ke meja hijau.

“Saya akan kembali ke Pengadilan Keluarga. Dalam putusan terakhirnya kali terakhir saya berada di pengadilan, hakim mengatakan kepada saya bahwa jika saya kembali dengan bukti yang semuanya dicap dengan baik dan rapi, maka tidak ada alasan untuk menolak pengajuan tes DNA, dan Charles serta Camilla harus melakukannya,” terangnya dikutip dari7Newsvia Kompas.com pada Selasa (13/9/2022).

“Tidak ada bedanya bagi saya apakah gunung (rintangan) di depan saya itu laki-laki atau perempuan. Tidak ada bedanya bagi saya seberapa tinggi gunung itu," imbuhnya.

“Saya masih harus mendakinya untuk membuktikan apa yang saya tahu benar. Jadi dari hal itu, tidak ada yang berubah,” lanjutnya.

Dituding cuma ingin cari sensasi dan keuntungan materi, Dorantey-Day membantah dengan tegas.

"Tentu ada unsur dalam diri saya yang mengatakan 'Ya, saya ingin menjadi Prince of Wales' tetapi ada elemen saya yang tidak juga," tegasnya.

Baca Juga: 73 Tahun Bangkotan Tunggu Giliran Naik Tahta, Raja Charles III Justru Disebut Tak Bakal Lama Memimpin, Ini Prediksi Sosok Paranormal Kondang

(*)

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x