Erman mengatakan sebenarnya tugas Bripka RR sebagai ajudan khusus, utamanya menjaga dua anak FS di Magelang yang bersekolah di SMA Taruna Nusantara Magelang.
Sehari sebelum pulang ke Jakarta, Bripka RR dan Bharada E pun mengurus dua anak Sambo di Taruna Nusantara di Magelang.
Saat masih di Taruna Nusantara, kata Erman, Bripka RR diminta pulang oleh Putri Candrawathi.
"Dia dipanggil sama ibu PC, di suruh pulang ke rumah, panggilan saat itu lewat telepon kepada Richard," kata Erman.
Pada saat kembali ke rumah kata Erman, menurut Bripka RR di lantai 1 rumah, kosong.
"Saat Bripka RR naik ke atas, dia lihat Kuat dalam keadaan panik dan tegang.
Dia tanya, ada apa pak Kuat. Pak Kuat jawab, 'Enggak itu tadi si Yosua, naik turun naik turun, saya tanya, dia lari ke bawah.
Dia gak mau dengar saya. Kenapa itu anak,'. Itu jawaban Kuat," katanya,
"Saat itu kata Ricky, kondisi Susi menangis," ujar Erman.
Bripka RR menceritakan bahwa Brigadir J naik ke lantai 2 dan mencoba melihat keadaan Putri Candrawathi yang diduga sakit.
"Tapi dihalangi oleh Kuat dengan pakai pisau. Akhirnya Josua turun lagi ke bawah," katanya.
Kemudian kata Erman, Kuat mempersilakan Brigadir RR melihat kondisi Putri Candrawathi yang berbaring di dalam kamar di lantai 2 tersebut.