Pengusaha terus berusaha mengajak damai Hoegeng dengan cara mengirim berbagai hadiah mewah ke alamat rumah Jenderal Hoegeng.
Hoegeng pun menolak mentah-mentah hadiah-hadiah tersebut yang langsung dikembalikan oleh Hoegeng.
2. Melarang istrinya membuka toko bunga
Hoegeng sudah meminta istrinya yang memiliki usaha toko bunga untuk menutup usahanya saat dirinya dilantik menjadi Kepala Jawatan Imigrasi.
Hal ini dilakukannya atas dasar mengurangi benturan kepentingan antara pihak yang berurusan dengan imigrasi dengan memesan kembang pada toko bunga istrinya.
3. Mengatur lalu lintas di perempatan
Tidak hanya soal jujur dan antikorupsi, Jenderal Hoegeng juga sangat peduli pada masyarakat dan anak buahnya.
Saat sudah menjadi Kapolri dengan pangkat Jenderal bintang empat, Hoegeng masih turun tangan mengatur lalu lintas di perempatan.
Menurut Hoegeng, seorang polisi adalah pelayan masyarakat, sehingga mulai dari pangkat terendah sampai tertinggi, tugas polisi adalah mengayomi masyarakat.
4. Berantas semua beking kejahatan
Saat dipindah tugas ke Sumatera Utara tahun 1955, Hoegeng memegang tugas berat memberantas penyelundupan dan perjudian di daerah tersebut.
Ironis, baru ketika dirinya mendarat di Pelabuhan Belawan, utusan seorang bandar judi sudah mendekatinya.