Sosok.ID - Satu per satu pihak yang merasa pernah dirugikan oleh Razman Nasution, mundul ke publik dan angkat suara mengenai pengalaman kurang menyenangkan yang dialaminya.
Seorang mantan editor Razman Nasution, Fauzan, mengalami peristiwa kekerasan saat bekerja dengan lawan Hotman Paris dan memutuskan kabur.
Fauzan mengalami kekerasan fisik yang membuatnya trauma hingga saat ini.
Fakta ini dikisahkan oleh Fauzan melalui YouTube Denise Chariesta, dikutip Sosok.ID dari TribunWow.com pada Kamis (4/8/2022).
Saat itu harusnya Fauzan bekerja dengan Razman Nasution sebagai editor freelance dengan kontrak 10 hari.
Saat kontrak itu habis, Fauzan menanyakan kelanjutan pekerjaannya namun malah menerima kekerasan fisik.
"Aku pengin nanya kelanjutannya karena aku freelance juga, nanya gini 'Gimana kelajutannya karena ini mulai 10 hari kan untuk kelanjut kerjanya gimana nih' aku anehin kenapa bapak ini langsung main fisik," kata Fauzan.
Peristiwa itu dialaminya ketika berada di sebuah hotel di Padang.
"Yang enggak enak dari aku, kenapa dia bisa-bisa main fisik ke aku, itu waktu lokasinya di Hotel Padang," ujarnya.
Fauzan menyebut mengalami pemukulan di lobby di hadapan orang-orang.
"Nah yang dipukul langsung itu, aneh ya menurut aku di lobby pertama, di lobby itu dia langsung nendang kaki, depan orang-orang tendang aja gitu," lanjutnya.
Fauzan sempat mencoba kabur namun ketahuan oleh ajudan Razman Nasution.
Ajudan Razman meminta Fauzan untuk tidak kabur dari Padang.
" 'Jangan sampai kabur dari sini di Padang' aku enggak akan kabur di Padang," kata Fauzan.
Dalam penerbangan selanjutnya ketika Razman Nasution memiliki pekerjaan di Aceh, Fauzan merencankan aksinya untuk kabur.
Saat itu pesawat Razman sempat transit ke Jakarta terlebih dulu.
Di Bandara Soekarno Hatta, tanpa membawa barang-barangnya, Fauzan melarikan diri atas saran orang tuanya.
"Ada klien lagi di Aceh, nah aku bilang ke ajudannya tuh 'Ini ada transit enggak di Jakarta' 'Oh ada (ajudan)' Alhamdulillah, waktu transit aku kabur," kata Fauzan.
"Enggak (enggak bawa barang-barang, orang tua aku bilang gini sih 'Kalau misalkan kamu panik atau apa barang-barang mending tinggalin aja, temuin keluarga'," sambungnya.
Di kamar mandi, Fauzan tak senagaja bertemu seseorang diduga pilot dan meminta bantuan untuk keluar dari Bandara.
"Aku temuin pilot waktu ke WC, aku tanya 'Pak boleh bantu aku enggak, bantu keluar lah' 'Oke-oke bantu (pilot)'," tutur Fauzan.
Fauzan yang saat itu menggunakan seragam saat awal bekerja dengan Razman langsung kabur ketika ada kesempatan.
"Tadinya make seragam ya aku inisiatif pengin pakai baju aku awal kerja, biar aku kabur tanpa apa-apa," kata Fauzan.
"Aku inisitif pengin kabur aku udah takut banget," ujarnya.
Meski peristiwa itu sudah satu tahun berlalu, Fauzan masih merasakan trauma.
"Sampai sekarang ada trauma udah satu tahun lebih," tandas dia. (*)