Sosok.ID -Dunia internasional kini dibuat geger dengan keputusan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kunjungan ke negaraan ke wilayah konflik Ukraina dan Rusia.
Kunjungan kenegaraan yang dilakukan oleh Jokowiitu disebut-sebut sebagai langkah awal memulai misi perdamaian antara Ukraina dan Rusia.
Melansir dari Tribunnews,di awal ke datangannya di wilayah konflik, Jokowipertama-tama bertemu dengan Zelenskydi Ukraina.
Setelah itu, Jokowibeserta rombongan bertolak ke Moskow untuk melakukan pertemuan dengan orang nomor satu di Rusia, Vladimir Putin.
Meski Rusia dan Ukraina tengah berkonflik saat ini, namun kedua kepala negara tersebut menerima kunjungan Jokowidengan baik.
Mengutip dari Kompas TV, sebuah hal mengejutkan ditemui saat Vladimir Putin menyambut kedatangan Jokowi ke negaranya.
Bahkan sikap Presiden Rusia tersebut pun jadi sorotan hingga disebut-sebut gegerkan dunia internasional.
Hal itu tak lain lantaran cara Vladimir Putin memperlakukan Jokowi saat menjadi tamu kenegaraan yang berbeda dengan sejumlah pemimpin negara yang lain.
Salah satunya Presiden Perancis, Emanuel Macron beberapa waktu lalu yang juga sempat mendatangi Putin.
Momen tersebut juga disadari oleh salah satu politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko lewat unggahannya di media sosial.
Bahkan Budiman sampai membuat perbadingan saat Vladimir Putin bertemu Presiden Jokowi, Kamis (30/6/2022) dan Putin bertemu dengan Presiden Prancis Emanuel Macron beberapa waktu sebelumnya.
Melalui sebuah foto, Budiman membandingkan foto keduanya dan disebutnya dengan ‘sejarah dan bahasa tubuh tidak bohong'.
Budiman menyampaikannya ini dalam akun Twitternya @budimandjatmiko pada Kamis malam (30/6/2022) serta membagikan foto kolase tiga pertemuan Putin itu.
Di bagian atas dalam foto kolase yang dibagikan Budiman, terlihat Putin berdiskusi dengan Jokowi.
Jarak antara Putin dan Jokowi dipisahkan meja kecil yang berisikan hiasan bunga dan pulpen, serta kertas-kertas kecil.
Mereka duduk kursi. Keduanya bercengkrama, terlihat lekat dan dekat lewat sebuah sunyuman di wajah Jokowi yang sumringah.
Lantas, ia membagikan foto saat Putin bertemu Macron dan Putin saat bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Dari foto keduanya, tampak Putin dengan Macron dan Olaf Scholz dipisahkan dengan sebuah meja yang panjangnya berkali-kali lipat dibandingkan saat pertemuan dengan Jokowi.
“Bawah saat Putin menerima Pak Jokowi (dari negerinya BungKarno, sohib lama Rusia). Sejarah dan bahasa tubuh tak pernah bohong,” ujar Budiman.
Budiman juga menjelaskan, selain misi perdamaian, Jokowi juga ditipi pesan negara-negara berkembang pada Putin.
“Untuk buka pasok global pangan dan pupuk yang tertutup gara-gara perang. Sudah lama Presiden RI tak dititipi aspirasi negara-negara berkemabg untuk disampaikan ke negara kuat,” papar pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD) itu.
“Saya suka kalau pemimipin Indonesia mainnya jauh dengan percaya diri seperti ini,” ungkapnya.
Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV rombongan Presiden Jokowi tiba Bandara Vnukovo II, Moskow, Rusia sekitar pukul 11.00 waktu setempat atau 15.00 WIB, Kamis (30/6/2022).
Diketahui Presiden Indonesia Joko Widodo pun melakukan pertemuan dengan pemimpin Rusia, Vladimir Putin.
Dalam pengakuannya, Presiden Rusia menyatakan dirinya sangat gembira atas kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo.
Hal ini terungkap lewat transkrip pembicaraan yang dipublikasi Kremlin, kantor kepresidenan Rusia.
"Saya sangat senang melihat Anda di Rusia, di Moskow. Saya tahu ini adalah kunjungan pertama Anda ke negara kami," tutur Putin dengan semringah.
Lewat pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo menegaskan, kepentingan Indonesia hanyalah agar perang Rusia dan Ukraina segera diakhiri.
“Indonesia tidak punya kepentingan apa pun, kecuali perang dapat segera selesai,” kata Presiden Joko Widodo di salah satu poin pernyataannya, Kamis (30/6/2022).
Selain itu, Jokowi menambahkan bahwa posisi Indonesia yang mendukung agar produk pangan Rusia dan Ukraina kembali masuk rantai pasok dunia, termasuk produk ekspor pangan Rusia.
"Demi kemanusiaan, saya juga mendukung upaya PBB untuk reintegrasi komoditi pangan dan pupuk Rusia dan komoditi pangan Ukraina kembali masuk dalam rantai pasok dunia," tandas Jokowi.
(*)