Sosok.ID - Nadya Arifta tak jadi mantu presiden.
Kini Nadya Arifta sibuk meladeni komentar netizen.
Nadya Arifta sendiri kalah saing dengan Erina Gudono.
Jelas Nadya kalah, soal pendidikan dan prestasi Erina unggul telak.
Kini kelakuan Nadya malah dikuliti netizen.
Ia bercerita awal mula ketemu sosok pria yang kemungkinan besar ialah Kaesang Pangarep.
“Ya, aku ingin bercerita tentang pertemuanku dengan sosok yang aku sebut sebagai ‘Hadiah’,” tulisnya.
“Sosok pria yang tidak pernah kusangka kehadirannya di saat aku terpuruk akan kasih sayang lawan jenis. Kami bertemu pada November 2019 lalu di salah satu coffe shop populer dibilangan Jakarta Pusat,” lanjutnya.
“Sebelumnya, aku sudah mengenal dia lewat imajinasi. Ya, aku mengenal dia dari seorang rekan kerja yang juga sahabatnya dan selalu menceritakan hal baik tentang ‘Hadiah’ padaku.”
Nadya lantas bertukar nomor telepon dengan pria itu dan ia mengaku si pria lah yang menghubunginya terlebih dahulu.
“Ternyata ‘Hadiah’ sangat sesuai dengan berbagai ekspetasiku selama ini. Ya, dia sosok pria humble, nice guy, berkharisma dan sepertinya penyayang. Singkat cerita di akhir pertemuan kami bertiga (dengan rekan yang mengenalkannya), aku memberikan dia kartu nama. Sebagai jalan untuk dia dapat menghubungiku nanti.”
Nadya lantas diajak si pria kesana kemari.
“Akhirnya aku diajak jalan sama dia dan aku menganggap itu adalah kencan pertama kami. Dia tidak membawa kendaraan pribadi, dia menjemputku dengan menggunakan gocar. Kami menuju stasiun MRT HI dengan tujuan Blok M. Pengalaman pertama kencan dengan pria menggunakan transportasi umum dan ke Blok M pun aku belum pernah. Aku diajak berkeliling ke tempat favorit dia,” tulisnya lagi.
“Hari yang sangat menyenangkan yang pernah aku rasakan selama 1,5 tahun di Jakarta dengan orang asing yang baru 1 bulan aku kenal,” sambungnya.
“Aku tidak tahu apakah ini perasaan suka hingga ingin memiliki kepada lawan jenis? Ketika aku kagum dengan sikapnya yang selalu berbuat baik kepada semua orang, ketika aku kagum dengan sikapnya yang selalu ingin menolong orang lain. Oh ya, tulisan ini boleh kamu baca kalau kita berjodoh. Ok? Deal! Salam kangen dari aku yang sedang menunggu kabarmu,” pungkasnya. (*)