Sebagai gantinya, ia harus merelakan waktu bersama istri dan anak-anaknya.
"Saat kita sukses, kita melewati banyak proses perjalanan.
Yang pertama akan menyita waktu kita ke pekerjaan kita ini. Di umur gue 13 tahun sampai 35 tahun, 20 tahun lebih.
Saat 25 tahun perjalanan menuju ke arah sini yang dibilang orang lain sukses.
Ternyata ada yang ketinggalan, yaitu waktu gue sama keluarga," jelas Raffi.
"Gue lihat istri gue nih selama 8 tahun nikah, waktu buat dia pun juga nggak sebanyak waktu buat pekerjaan yang gue gila-gilain ini," imbuhnya.
Kini, pria berjuluk Sultan Andara ini semakin menyadari hal itu.
"Setelah gue pikirin, ternyata kehilangan uang itu nothing, kehilangan waktu itu something, dan kehilangan keluarga itu everything.
Gue ngerasa kehilangan uang itu gue masih bisa hidup, tapi kehilangan waktu itu sesuatu, apalagi kehilangan keluarga. Itu ternyata segalanya," pungkasnya.
(*)