Sosok.ID - Ini bukan kali pertama Raffi Ahmad dikabarkan jadi korban penipuan.
Bukan isapan jempol belaka, Raffi Ahmadrupanya benar-benar pernah jadi korban penipuan.
Kerugian Raffi Ahmad saat jadi korban penipuan kala itu tidaklah sedikit.
Tak main-main, kerugian yang ditanggung Raffi Ahmad saat jadi korban penipuan tembus ratusan juta.
Seperti yang diketahui, belakangan beredar kabar Raffi Ahmad ikut jadi korban dugaan penipuan Medina Zein.
Dari kabar yang beredar, KTP Raffi Ahmad diduga disalahgunakan oleh Medina Zein.
Dugaan penyalahgunaan KTP Raffi Ahmad ini dibeberkan sendri oleh selebgram Denise Chariesta.
Usut punya usut, ini bukan kali pertama nama Raffi Ahmad dikabarkan jadi korban penipuan.
Diakui Raffi Ahmad, dulu dirinya juga sempat jadi korban penipuan.
Ratusan juta uangnya lenyap bak asap gara-gara kasus penipuan tersebut.
Dikutip dari YouTube Uya Kuya TV, Jumat (20/5/2022) via Kompas.com, Raffi Ahmad akui dirinya pernah dapat tawaran dari seorang oknum isi acara di Bali.
Tanpa adanya kontrak, Raffi Ahmad menghadiri dan mengisi acara tersebut.
Namun kala acara selesai, Raffi Ahmad tak kunjung menerima honornya.
Sadar dirinya telah ditipu oleh orang tersebut, Raffi Ahmad justru pilih tak melapor ke polisi.
Padahal kerugian Raffi Ahmad kala itu tembus ratusan juta.
“Akhirnya ya diketemuin, ya sudah dikembalikan uangnya."
"Tapi waktu itu, intinya kami punya teman banyak, tapi sudah cukup bukti, barulah (dicari)” kata Raffi Ahmad.
Diakui Raffi Ahmad, hal yang menimpa dirinya ini sebagian juga atas kesalahannya sendiri.
“Sama dia dikekep sendiri (uangnya), salahnya gue enggak pakai kontrak. Ada setan lewat kan, mungkin duitnya gondol aja,”
Belajar dari insiden tersbeut, Raffi Ahmad memberikan wejangan pada orang yang suka menipu agar memikirkan ulang aksinya.
"Capeklah hidup enggak usah nipu-nipu,"
"Maksudnya entar, ngapain harus nipu, sudah enggak berkah, kalau ketahuan malu,” ucap Raffi Ahmad.
“Sudah gitu ada ganjarannya. Lebih baik cari yang halal-halal saja hari gini."
"Kalian menipu itu, satu malu dan kepercayaan seseorang enggak dapat lagi,” pungkasnya.
(*)