"Gala dinner itu tidak akan meningkatkan pariwisatanya apalagi pendidikan. Enggak bermanfaat," ujar Ketua Bidang Infokom MUI DKI Jakarta Faiz Rafdi.
Status Miyabi yang masih menyandang gelar bintang film dewasa dinilai meresahkan.
"Kecuali misalnya dia menunjukkan taubatnya dan perubahannya. Dia mengecam apa yang pernah dia lakukan," kata dia.
Tanggapan Dinas Parekraf DKI Jakarta
Adapun Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta mengaku belum menerima permohonan terkait gala dinner tersebut.
Kemungkinan besar, pemerintah tidak mengeluarkan izin karena memperhatikan kesesuaian norma-norma yang ada.
“Semuanya itu akan menilai kesesuaian norma-norma yang ada, terus mau apa di Jakarta misalnya, kegiatan apa yang dilakukan. Apakah perizinannya sudah lengkap, persyaratan administrasinya sesuai, terus yang paling penting harus ada kesesuaian dengan adat istiadat kita,” kata Iffan, Kamis (19/5/2022).
“Kami mencermati (penolakan kedatangan Miyabi) dan kami pahami itu. Kami menerima masukan dan sampai sekarang belum ada permohonannya,” ujar Iffan.
Tanggapan Polda Metro Jaya
Sementara itu, Polda Metro Jaya menyebut terkait kedatangan Miyabi tidak membutuhkan izin, sebab kedatanganya bersifat personal.
"Miyabi kan datangnya secara personal, dia kan tidak mengadakan acara secara umum kan? Tidak mengundang orang lain," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Kamis (19/5/2022).
Apalagi acara yang mendatangkan Miyabi hanya akan dihadiri oleh 50 orang yang membeli tiket gala dinner seharga Rp 15 juta.