Sosok.ID -Berkencan dengan orang yang hanya dikenal lewat aplikasi kencan online sudah bukan hal asing lagi.
Namun meski menemukan pasangan yang dirasa cocok di aplikasi kencan, ada baiknya tetap waspada sampai benar-benar mengenal satu sama lain.
Sebab, salah-salah bukannya mendapat kekasih malah jadi korban penipuan.
Seperti yang dialami sejumlah wanita yang malah diporoti oleh pria yang terlihat kaya raya ini.
Pria yang disebut sebagai salah seorang Crazy Rich asal Israel ini berhasil menipu para wanita melalui aplikasi kencan, Tinder.
Kisah pria penipu ulung di aplikasi kencan Tinder, Simon Leviev diceritakan dalam sebuah film dokumenter berjududl 'The Tinder Swindler'.
Bukan untuk mendapat kekasih, aplikasi Tinder justru ia manfaatkan untuk mengeruk kekayaan para korbannya hingga mencapai 10 Juta Dolar atau setara Rp 143,7 Miliar.
Untuk menarik perhatian para wanita, Simon Leviev memasang foto profil seakan-akan dirinya adalah sosok miliader.
Baca Juga: Myanmar Makin Hancur, Seabrek Tuduhan Diperkarakan, Hukuman Penjara Aung San Suu Kyi Ditambah Lagi
Simon Leviev juga suka menebar pesonanya dengan berpenampilan trendy dan memamerkan gaya hidup mewah.
Untuk lebih meyakinkan, ia menuliskan profesinya dalam aplikasi Tinder sebagai CEO LLD Diamonds yang diketahui sebagai perusahaan pemasok berlian.
Sosok wanita yang menjadi narasumber dalam film dokumenter tersebut mengaku Simon Leviev sering mengatakan bahwa dirinya adalah anak dari Lev Leviev seorang miliader berlian.
Namun ternyata Simon Leviev sang penipu ulung itu mempunyai nama asli Shimon Yehuda Hayut.
Bukan hanya satu-dua wanita saja yang menjadi korbannya.
Bahkan korban dilaporkan berasal dari berbagai kota di negara lain, seperti London, Barcelona dan TelAviv hingga MyKnonos.
Setelah diselidiki lebih mendalam, sosok Simon ternyata memiliki catatan kriminal saat usianya 20 tahun.
Ia pernah melakukan pencurian, pemalsuan hingga penipuan pada tahun 2011 silam.
Kejahatannya terbongkar saat Simon akan meng-uangkan hasil curian tersebut.
Simon dikabarkan sempat kabur dari negaranya, Israel, ketika ditetapkan hukuman oleh pengadilan.
Baca Juga: 10 Hari Tak Mandi, Seorang Pria Dipaksa Jadi Duda, Istri Akui Tak Sanggup Cium Bau Badan Suami
Namun usahanya gagal lantaran ia berhadil ditangkap dan dihukum di Finlandia atas kasus penipuan terhadap wanita dan dibawa kembali ke Israel pada 2017 silam.
Tetapi pergerakannya sangat lincah dan kembali berhasil melarikan diri keluar negeri.
Kemudian, ia ditangkap lagi pada tahun 2019 setelah tiga korbannya melacak menggunakan intel untuk memata-matainya.
Baru berjalan lima bulan, ia akhirnya dibebaskan dari 15 bulan masa tahannya untuk mengurangi populasi narapidana karena merebaknya kasus Virus Covid-19.
Dalam laman Instagramnya, ia sempat memamerkan foto dirinya dengan stelan jas dan sepatu mewah seperti kebanyakan crazy rich.
Berfoto di dalam mobil mewah hingga pesawat jet.
Namun, sejak Oktober 2021, ia tak pernah memposting foto terbarunya.
Dilansir via Kompas.com, Simon mengaku keberatan dengan semua tuduhan penipuan yang diarahkan kepadanya
“Saya disalahkan karena berbuat hal-hal yang tidak saya lakukan, saya menyukai kehidupan saya yang enak,” ucapnya.
Saat ditanyai apakah ia mempunyai hubungan dengan keluarga Leviev San, ia menjawab dengan santai.
“Saya enggak tahu kalau keluarga ini punya hak cipta,” tandasnya.
(*)