Follow Us

Ditakutkan Sulut Perang Dunia, Intelijen Rusia Bongkar Tindakan Berbahaya Amerika Serikat

Rina Wahyuhidayati - Minggu, 28 November 2021 | 20:39
Intelijen Rusia bongkar tindakan AS bis apicu perang dunia
(AFP / OLGA MALTSEVA)

Intelijen Rusia bongkar tindakan AS bis apicu perang dunia

Sosok.ID - Intelijen Rusia membongkar informasi mengejutkan tentang tindakan berbahaya Amerika Serikat.

Disebutkan intelijen Rusia bahwa Amerika Serikat selama ini menjadi dalang di balik kekacauan negaranya dengan Ukraina.

Badan Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR) pada 22 November menuding Departemen Luar Negeri AS berada di balik serangkaian laporan palsu.

Diantaranya bahwa Moskow merencanakan serangan ke negara tetangga Ukraina, mengancam akan mengancam Rusia, mengancam akan menjerumuskan dunia ke dalam perang.

Baca Juga: Tegang, Tentara China Umpak-umpakan di Perbatasan India, Dua Negara Makin Matang Hadapi Gesekan

Melansir laman Intisari Online, menurut RT, SVR telah mengkonfirmasi bahwa laporan bahwa Rusia mengerahkan pasukan di sepanjang perbatasan bersama antara kedua negara sebagai tanda peringatan konflik adalah tidak benar.

"Baru-baru ini, pejabat di Washington telah mengambil tindakan untuk merugikan masyarakat dunia dengan menuduh Rusia mempersiapkan banyak tindakan 'agresif' terhadap Ukraina," kritik perwakilan SVR.

"Menurut data yang kami terima, Departemen Luar Negeri AS menggunakan saluran diplomatik untuk berbagi dengan sekutu dan mitra mereka informasi yang sepenuhnya salah tentang konsentrasi pasukan kami untuk mempersiapkan serangan ke Ukraina," perwakilan SVR menambahkan.

Baca Juga: Pejabat Militer AS Khawatir dengan Rudal Hipersonik China, Mampu Tembus Kecepatan 6.000 KM/Jam, Kekurangan Tiongkok Justru Jadi Sorotan!

Menurut SVR, pemerintah Washington sedang merencankan "gambaran mengerikan tentang bagaimana tank massal Rusia akan menghancurkan kota-kota Ukraina" dan ini diperkuat oleh media Barat.

Mengutip politisi Jerman Joseph Goebbels, perwakilan SVR mengatakan bahwa "semakin mengerikan kebohongan, semakin banyak orang yang ingin mempercayainya".

Ia juga menyimpulkan bahwa kebohongan semacam itu sesuai dengan pikiran, hukum anti-Rusia di negara-negara Barat.

Source : Intisari Online

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya

Latest