Kabel-kabel Australia pada saat itu menunjukkan bahwa para analis intelijen Australia memiliki banyak bukti pada awal April 1999.
Ini bertentangan dengan apa yang dikatakan Downer bahwa militer Indonesia mempersenjatai unit-unit milisi, dan bahwa hubungan ini mengarah ke puncak angkatan darat, yaitu Panglima TNI Jenderal Wiranto.
Awalnya Australia menghendaki Timor Timur sebagai bagian dari Indonesia, karena mereka tidak mau ada negara kecil yang berdiri di dekat Australia.
Ini akan membebani Australia, sehingga meminta Indonesia untuk mencaplok wilayah itu.
Namun sejak PBB menekan Indonesia, Australia dipaksa menjadi salah satu pasukan perdamaian yang dikirim untuk mengamankan situasi di Timor Leste, bertentangan dengan keinginan awal mereka. (*)