Jimat sakti yang dijanjikan Mona adalah bualan semata. Mona tak sekalipun pernah berniat pergi ke Indonesia untuk mencari tongkat Soekarno.
Semua itu memang sudah ia rencanakan untuk menghabisi nyawa Mazlan dan menggasak hartanya.
Malam itu Juraimi dibiarkan sendiri menguburkan potongan tubuh Mazlan. Toh, sudah diberikan uang.
Dini hari Juraimi baru menuntaskan tugasnya, Mazlan dikubur di lubang besar yang sudah digali seminggu sebelumnya di sekitar rumah mona. Galian itu kemudian ditutup dengan semen.
Mona dan Affandi pun mendadak kaya. Sehari setelah menghabisi Mazlan, mereka heboh berbelanja.
Sebanyak RM160 ribu dihabiskan sekejap untuk membeli mobil, ponsel, dan perhiasan.
Tidak hanya itu, Mona juga melakukan operasi plastik untuk mengencangkan kulitnya dengan biaya RM13 ribu.
Affandi tidak kalah gelap mata. Ia berfoya-foya, hingga dalam masa sepuluh hari, uang RM300ribu sudah habis.
Tatkala menghabiskan uang panas itu, mereka tak mengingat Mazlan sama sekali.
Tak datang rapat
Beberapa hari setelah Mazlan terkubur di rumah Mona, para kerabat mulai curiga.