Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Politikus Ternama Mati Terpotong 18 Bagian setelah Inginkan Tongkat 'Sakti' Soekarno

Rifka Amalia - Selasa, 19 Oktober 2021 | 21:16
Mona Fandey dengan senyum mengerikannya.
Intisari

Mona Fandey dengan senyum mengerikannya.

Jimat sakti yang dijanjikan Mona adalah bualan semata. Mona tak sekalipun pernah berniat pergi ke Indonesia untuk mencari tongkat Soekarno.

Semua itu memang sudah ia rencanakan untuk menghabisi nyawa Mazlan dan menggasak hartanya.

Malam itu Juraimi dibiarkan sendiri menguburkan potongan tubuh Mazlan. Toh, sudah diberikan uang.

Dini hari Juraimi baru menuntaskan tugasnya, Mazlan dikubur di lubang besar yang sudah digali seminggu sebelumnya di sekitar rumah mona. Galian itu kemudian ditutup dengan semen.

Mona dan Affandi pun mendadak kaya. Sehari setelah menghabisi Mazlan, mereka heboh berbelanja.

Sebanyak RM160 ribu dihabiskan sekejap untuk membeli mobil, ponsel, dan perhiasan.

Tidak hanya itu, Mona juga melakukan operasi plastik untuk mengencangkan kulitnya dengan biaya RM13 ribu.

Affandi tidak kalah gelap mata. Ia berfoya-foya, hingga dalam masa sepuluh hari, uang RM300ribu sudah habis.

Tatkala menghabiskan uang panas itu, mereka tak mengingat Mazlan sama sekali.

Baca Juga: Jejak Digital Terbongkar, Pesan Leo untuk sang Pacar Terungkap, Sempat Tulis Kalimat Romantis Sebelum Tewas Dibakar Hidup-hidup oleh sang Dokter: Kita Akan Selalu Bersama

Tak datang rapat

Beberapa hari setelah Mazlan terkubur di rumah Mona, para kerabat mulai curiga.

Source : intisari

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x