Follow Us

Presiden AS Jadi Sorotan, Ibukota Indonesia Disebutnya Hanya Punya Waktu 10 Tahun Sampai Hilang Dari Peta Dunia, Kenapa?

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 31 Juli 2021 | 09:31
Presiden AS Jadi Sorotan, Ibukota Indonesia Disebutnya Hanya Punya Waktu 10 Tahun Sampai Hilang Dari Peta Dunia, Kenapa?
whitehouse.gov

Presiden AS Jadi Sorotan, Ibukota Indonesia Disebutnya Hanya Punya Waktu 10 Tahun Sampai Hilang Dari Peta Dunia, Kenapa?

Sosok.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) buat publik dunia terutama Indonesia terkejut saat mengutarakan bahwa Jakarta bakal tenggelam dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.

Bukan tanpa alasan, apa yang diutarakan oleh Joe Biden tersebut menurutnya hasil dari penelitian dan pengamatan mengenai lingkungan saat ini.

Sosok yang mengalahkan Donald Trump dalam pemilu presiden AS itu menyinggung bahaya pemanasan global ketika berpidato di Kantor Direktur Intelijen Nasional, Selasa (27/7/2021).

Dalam pidatonya tersebut, dia mengingatkan kembali mengenai perubahan iklim dan pemanasan global yang bisa saja mengubah doktrin strategis nasional.

Baca Juga: Dennis Lyla Ajukan Banding Atas Gugatan Cerai Thalita Latief

Tak hanya itu saja, Biden juga mengungkapkan sejumlah fakta lain dari hasil penelitian tersebut.

Biden menambahkan, dinas intelijen akan menjadi elemen penting bagi kekuatan AS saat akan menghadapi tantangan baru dan ancaman hibrida.

Mantan Wakil Presiden AS era kepemimpinan Barack Obama tersebut berujar, dampak pemanasan global bisa mencairkan es di kutub dan menaikkan permukaan air laut.

Baca Juga: Hidup Makmur jadi Karyawan Inul, Terkuaknya Gaji ART Sang Pedangdut Sempat Bikin Heboh, UMR Jakarta Lewat: Bisa Beli Sapi, Sawah, Motor

“Jika, pada kenyataannya, permukaan laut naik dua setengah kaki lagi (sekitar 0,7 meter), Anda akan melihat jutaan orang bermigrasi, memperebutkan tanah yang subur,” kata Biden yang dikutip dari Kompas.com.

“Itu penting. Ini adalah pertanyaan strategis sekaligus pertanyaan lingkungan,” sambung Biden.

Biden menuturkan, bahkan di Afrika Tengah, orang-orang rela saling membunuh ribuan demi lahan subur yang menyusut akibat pemanasan global.

Source : Kompas.com

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest