Follow Us

Peringatan! China Tak Segan Balas dengan Reaksi Keras Berujung Perang Jika Referendum Taiwan Diumumkan

Rifka Amalia - Minggu, 20 Juni 2021 | 17:00
China tak akan tinggal diam jika referendum Taiwan diumumkan
Tangkap Layar video Global Times

China tak akan tinggal diam jika referendum Taiwan diumumkan

Sosok.ID - Seorang pakar China telah menguraikan kemungkinan skenario yang dapat memicu perang dengan China, memperingatkan bahwa Taiwan dapat terbukti menjadi sangat penting untuk memulai konflik besar baru.

Melansir Express.co.uk, Minggu (20/6/2021), Zhouchen Mao, Analis Asia-Pasifik untuk AKE International, kelompok konsultasi risiko dan keamanan global dan pakar Kebijakan Luar Negeri China di SOAS University London, menjelaskan keadaan yang perlu terjadi jika China ingin melancarkan invasi ke Taiwan.

Komentarnya muncul di tengah spekulasi yang berkembang oleh aktor internasional tentang kemungkinan invasi China ke Taiwan, tetapi Mao bersikeras bahwa harus ada perubahan penting dalam lanskap politik untuk membalikkan keadaan.

Baca Juga: China Akui Pilot Kondang Angkatan Udara Mereka Dikalahkan oleh 'Musuh' Berupa Robot dalam Pertempuran Jet Tempur

“Ada beberapa garis merah yang ditarik China untuk mencegah potensi konflik di selat Taiwan," kata dia.

“Salah satunya adalah, jika DPP Taiwan memutuskan untuk mengadakan referendum.”

Partai Progresif Demokratik (DPP) adalah partai nasionalis Taiwan yang saat ini menjadi partai mayoritas di Taiwan.

Partai tersebut telah lama berkampanye tentang tujuan sosial utama dan hak asasi manusia yang lebih baik dan dengan demikian berusaha untuk melepaskan diri dari pengaruh dan kontrol Beijing.

Baca Juga: Tabuh Genderang Perang, China Persiapkan Pilot Robot Untuk Jet Tempur, Diklaim Mampu Tumbangkan Pesawat Tempur Musuh yang Dikemudikan Manusia, Ini Kelebihannya!

Kekhawatiran muncul di China pada Januari 2020 setelah Taiwan memilih Presiden saat ini Tsai-ing Wen untuk masa jabatan presiden kedua.

Wen menolak bentuk pemerintahan 'satu negara, dua sistem' yang diinginkan China yang digunakan di Makau dan Hong Kong, yang akan membuat Taiwan diselimuti oleh China tetapi mengizinkannya untuk memiliki sistem ekonomi dan administrasinya sendiri.

Dia telah mengancam akan mengadakan referendum tentang masalah ini dan mendapat dukungan besar dari pemilih muda yang mendukung Taiwan yang independen, yang merupakan kekhawatiran tambahan bagi orang China yang melihat ke masa depan.

Source : Express.co.uk

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest