Follow Us

10 Juta Penduduk Korea Utara Diambang Kematian? Dunia Soroti Negara Paling Tertutup Seantero Bumi, Krisis Kemanusiaan Level Tinggi Jadi Perhatian Gegara Kim Jong Un

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 13 Juni 2021 | 19:59
10 Juta Penduduk Korea Utara Diambang Kematian? Dunia Soroti Negara Paling Tertutup Seantero Bumi, Krisis Kemanusiaan Level Tinggi Jadi Perhatian Gegara Kim Jong Un
KCNA

10 Juta Penduduk Korea Utara Diambang Kematian? Dunia Soroti Negara Paling Tertutup Seantero Bumi, Krisis Kemanusiaan Level Tinggi Jadi Perhatian Gegara Kim Jong Un

Sosok.ID - Kim Jong Un kembali jadi sorotan dunia setelah sebuah organisasi menyoroti kehidupan rakyat di Korea Utara.

Sebuah organisasi non-pemerintah internasional baru-baru ini mengungkapkan laporannya terhadap krisis kemanusiaan.

Korea Utara disebut-sebut sedang menghadapi krisis kemanusiaan serius.

Bencana alam hingga pandemi covid-19 menambah buruk keadaan rakyat di Korea Utara saat ini.

Baca Juga: Bersiap Perang Lawan Seoul, Kim Jong Un Perintahkan Para Jenderalnya Kerahkan Pasukan

Berdasarakan laporan Inform Severity Index terbaru yang disusun oleh Assessment Capacities Project (ACAPS) yang berbasis di Swiss, Korea Utara saat ini telah menghadapi krisis kemanusiaan di level "tinggi".

"Situasi kemanusiaan di Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) didorong oleh faktor politik dan ekonomi serta bencana alam," kata laporan tersebut, seperti dilansir Yonhap.

Tak sampai di situ saja, bencana alam berupa badai dan banjir bandang bulan Agustus tahun lalu semakin menambah buruk keadaan di negara tertutup tersebut.

Oleh karena berbagai bencana yang melanda ini membuat Korea Utara memasuki kerawanan pangan yang bahkan sudah terjadi beberapa tahun ini sebelum dilanda bencana.

Baca Juga: Sekalipun Harus Korbankan Nyawa Warga Korea Utara, Kim Jong Un Bakal Halalkan Segala Cara Agar Budaya K-Pop Tak Meracuni Wilayahnya

Kejadian tersebut praktis membuat Korea Utara memasuki kerawanan pangan yang masih belum teratasi dengan baik hingga saat ini.

Source : Yonhap

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest