Follow Us

Negara Pasifik Debat Kusir gegara China 'Bantu' Rombak Landasan Bekas Perang Dunia II, Curigai Diam-diam Bangun Pangkalan Militer

Rifka Amalia - Jumat, 21 Mei 2021 | 19:00
Jet Tempur China
Xinhua

Jet Tempur China

Baca Juga: Terancam Dipecundangi China dalam Perang, AS Ogah Melepas Wilayah Konflik Laut China Selatan dan Indo-Pasifik

Dalam pernyataannya, kementerian luar negeri China mengatakan kerja sama dengan Kiribati dan negara-negara Kepulauan Pasifik didasarkan pada saling menguntungkan dengan bantuan yang diberikan "tanpa syarat politik apa pun".

“Kerja sama kedua belah pihak didasarkan pada saling menghormati dan konsultasi yang setara, dengan tujuan mengembangkan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” katanya.

Sebelumnya media The Drive mengatakan, jika benar lapangan terbang tersebut disulap menjadi fasilitas militer, maka kemungkinan terbesarnya adalah akan dimanfaatkan China untuk angkalan armada drone pengintai tak berawak.

Kiribati, yang dihuni sekitar 120.000 orang, memang telah menarik perhatian dalam beberapa tahun terakhir sebagai situs persaingan geopolitik yang terjadi di Pasifik.

Baca Juga: Amerika Peringatkan China Agar Jangan Macam-macam di Pasifik Jika Tak Mau Cari Ribut

Beberapa waktu lalu Reuters melaporkan bahwa China akan segera memperbaiki lapangan terbang terbengkalai yang terletak di pulau terpencil di Republik Kiribati, Pasifik.

Apabila landasan terbengkalai itu diperbaiki, Pulau Kanton bisa menjadi semacam "kapal induk" tetap, ujar sumber yang tak disebutkan namanya, kepada Reuters.

Tetapi jika lapangan terbang disulap menjadi fasilitas militer, akan membutuhkan lebih banyak usaha untuk merubahnya.

Konstruksinya akan membutuhkan banyak upaya seperti pembangunan hanggar, fasilitas perbaikan, penyimpanan, dan pemukiman.

Adapun lembaga pemikir "think tank" Australia, Institut Kebijakan Strategis Australia (ASPI), khawatir bahwa Beijing akan memperluas instalasi pulau di Kiribati serta membentenginya.

Baca Juga: Koar-koar Kapal Perang AS Terobos Ilegal Wilayahnya di Laut China Selatan, Beijing Dibantah 'Setajam Pedang' Prajurit Joe Biden

Source : Reuters, South China Morning Post

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest