Follow Us

Negara Pasifik Debat Kusir gegara China 'Bantu' Rombak Landasan Bekas Perang Dunia II, Curigai Diam-diam Bangun Pangkalan Militer

Rifka Amalia - Jumat, 21 Mei 2021 | 19:00
Jet Tempur China
Xinhua

Jet Tempur China

"Ini adalah proyek sipil, tetapi kami khawatir tentang niat utama China," kata Lambourne, yang khawatir Beijing mungkin mempertimbangkan penggunaan militer untuk fasilitas di jalurnya atau berusaha untuk mengeksploitasi persediaan ikan yang kaya di negara itu.

Baca Juga: Laut China Selatan Masih Memanas, Isu Beijing Bangun Pangkalan Militer di Pasifik Mencuat, Ahli Strategi Ketar-ketir dengan Dominasi Xi Jinping

“Mengapa China ingin membantu kami dalam hal ini?”

Lambourne mengatakan dia khawatir pemerintah tidak mengklarifikasi bagaimana proyek itu akan didanai atau apakah itu merupakan bagian dari Belt and Road Initiative, penggerak infrastruktur lintas benua khas China, yang oleh para kritikus dianggap sebagai kendaraan untuk memajukan kepentingan strategis Beijing.

“Jika itu sesuatu yang baik untuk negara, mengapa mereka tidak ingin membagikannya?” kata dia.

"Jika China akan mendanai fase konstruksi proyek, kami ingin tahu apakah China akan memberi kami pinjaman untuk membiayai proyek ini atau memberi kami hibah."

Agaknya Lambourne mengkhawatirkan jerat hutang China yang kerap ditawarkan ke negara-negara berkembang.

Baca Juga: Indonesia Hati-hati, Asia Tenggara Berpotensi Terseret Perang China, Pyne: Bukan Dunia Maya, Tapi Perang Nyata yang Hilangkan Nyawa!

Kantor Maamau mengatakan peningkatan infrastruktur, yang pertama kali dilaporkan oleh Reuters, akan mengubah Kanton menjadi "tujuan wisata khusus kelas atas" dan memfasilitasi perjalanan udara komersial antara ibu kota Tarawa dan pulau-pulau sekitarnya.

“Pemerintah Kiribati tetap berterima kasih kepada para mitra yang telah menanggapi kebutuhan infrastruktur kritis ini dan khususnya Pemerintah Republik Rakyat China untuk memberikan dukungan hibah yang akan memungkinkan studi kelayakan dilaksanakan di Kanton untuk mendukung jangka panjang. visi Pemerintah Kiribati, ”kata seorang juru bicara.

Juru bicara itu menggambarkan sebagai "disinformasi" sebuah laporan Reuters yang mengatakan fasilitas itu akan menawarkan "pijakan bagi China" untuk melawan AS dan sekutu Pasifiknya.

James Taom, seorang anggota parlemen pemerintah, mengatakan proyek itu semata-mata untuk tujuan pembangunan dan "tidak ada hubungannya dengan aspirasi militer apa pun yang terus diklaim oleh negara-negara Barat secara tidak benar".

Source : Reuters, South China Morning Post

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest