Follow Us

Tinggal Menunggu Waktu, KKB Papua Diultimatum Segera Menyerahkan Diri, Kapolda: Kita Sedang Tutup Rapat Jalur Mereka

Rina Wahyuhidayati - Selasa, 18 Mei 2021 | 20:17
KKB Papua diultimatum agar segera menyerahkan diri.
tribunnews.com

KKB Papua diultimatum agar segera menyerahkan diri.

Sosok.ID - Aparat gabungan TNI-Polri gencar menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kontak senjata intens terjadi akhir-akhir ini.

KKB Papua kini diultimatum untuk segera menyerahkan diri kepada aparat penegak hukum TNI-Polri.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan saat inijalur lintasan yang dilalui KKB termasuk markas telah dikuasai aparat gabungan.

"Sejak awal aparat keamanan sebenarnya sudah berulang kali menyampaikan, kalau mau menyerahkan diri (maka) serahkan senjata api dan kita akan berpikir untuk bagaimana menerima mereka," kata Kapolda di Jayapura, Senin (17/5/2021).

Apabila KKB masih tetap melakukan aksi brutalnya, maka konsekuensinya adalah ditindak secara hukum.

Baca Juga: Jika PBB Acuhkan Permintaannya, KKB Tak Bakal Pandang Bulu, Ancam Akan Musnahkan Orang Jawa di Papua, Sasarannya Bukan Cuma Anggota Militer

"Kalau mereka tetap seperti sekarang, maka aparat keamanan tetap berhadapan dengan mereka, apapun risikonya kita akan melakukan penindakan," ujar Fakhiri.

Fakhiri menjelaskan, sejak 16 Mei lalu, Satgas Nemangkawi telah menduduki titik-titik yang sebelumnya dikuasai KKB, tinggal menunggu waktu untuk bertindak secara terukur dan tegas.

"Kita sedang melakukan penegakan hukum karena kita sedang tutup rapat jalur-jalur mereka untuk memastikan bahwa kelompok ini harus keluar dari masyarakat yang ada di Ilaga, baik yang di Gome, dan Mayuberi di Ilaga Utara," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Fakhiri juga membantah kabar mengenai foto selongsong peluru dan bombardir yang dilakukan aparat TNI Polri melalui udara hingga menyebabkan pemukiman warga dan tempat ibadah hancur akibat ledakan.

"Memang kita punya helikopter tapi kita tidak gunakan untuk melakukan serangkaian serangan dari udara, karena dapat menimbulkan hal yang tidak diinginkan, kami masih fokus dengan pengejaran dari Satgas Nemangkawi.

Source : tribun papua

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya

Latest