Follow Us

Militer Dianggap Komedi? Cara Dadakan KKB Papua Agar Anak Buahnya Merasa Tak Takut Berperang Melawan Pasukan Setan TNI AD

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 15 Mei 2021 | 14:03
(ilustrasi) Militer Dianggap Komedi? Cara Dadakan KKB Papua Agar Anak Buahnya Merasa Tak Takut Berperang Melawan Pasukan Setan TNI AD
Kolase Instagram @kodam17

(ilustrasi) Militer Dianggap Komedi? Cara Dadakan KKB Papua Agar Anak Buahnya Merasa Tak Takut Berperang Melawan Pasukan Setan TNI AD

Sosok.ID - Cara kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua untuk menghilangkan rasa takut saat TNI AD kirim Pasukan Setan untuk memberantas OPM terbongkar.

Meski bersenjatakan senapan sekelas yang digunakan oleh militer Indonesia, namun nyatanya KKB Papua memang belum satu level dari TNI.

Namun hal itu agaknya tidak dipikirkan matang-matang oleh KKB Papua bahkan seperti menganggap pertempuran layaknya komedi.

Hal itu terjadi saat TNI AD mengirimkan salah satu kesatuannya untuk ikut terjun ke bumi Cendrawasih dalam rangka menumpas KKB Papua.

Baca Juga: Tak Berkutik, 3 Satuan Khusus TNI Termasuk Kopassus Turun Tangan Serbu KKB di Papua, Salah Satu Pemimpin Pasukan Lekagak Telenggen Tewas, Begini Kronologinya!

Mendengar kabar tersebut, Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengambil langkah yang justru buat beberapa pihak geleng kepala.

Kelompok kriminal yang notabene belum setara dengan tentara militer bentukan negara-negara manapun ini merasa siap meladeni pasukan TNI AD.

Padahal sudah bukan rahasia lagi, setelah pemerintah menetapkan status KKB Papua masuk dalam kategori tetoris, TNI mengirimkan pasukan pembasmi.

Melansir dari Kompas.com, sebanyak 400 personel TNI Yonif 315/Garuda dikerahkan untuk menumpas KKB Papua, mereka adalah pasukan militer Indonesia berjuluk Pasukan Setan.

Baca Juga: Pantas Dijadikan Sarang Kelompok-kelompok Terbengis KKB Papua, Terungkap Sudah Kondisi Kawasan Segitiga Hitam Papua, Hanya Bisa Dimasuki Pakai Kendaraan Khusus

Pasukan Setan merupakan pasukan TNI yang bermarkas di Kapendam III/Siliwangi.

Source : Kompas.com, CNN

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest