Sosok.ID - Tak banyak yang tahu, rupanya tentara Indonesia memiliki penembak jitu atau sniper legendaris yang namanya mendunia.
Penembak jitu tersebut bernama Tatang Koswara.
Selama mengabdikan diri pada TNI, nama Tatang telah diukir dalam sejarah militer dunia sebagai penembak jitu atau sniper terbaik.
Tak main-main, nama Tatang masuk ke dalam jajaran 14 besar Sniper's Roll of Honour dunia.
Kemampuan Tatang dalam menembak tak bisa dipandang sebelah mata.
Sepanjang kariernya di dunia TNI, Tatang berhasil menembak 80 orang musuh tanpa melakukan kesalahan.
Kemampuan Tatang Koswara sebagai penembak jitu legendaris TNI berawal ketika ia terpilih mengikuti Mobile Training Teams (MTT).
Dilansir dari Kompas.com, pelatihan ini dipimpim pelatih dari Green Berets, Amerika Serikat, Kapten Conway.
Lantaran sejak kecil hidup di kampung, pelatihan militer bukan hal yang berat bagi Tatang Koswara.
Dari 60 peserta yang ikut pelatihan, Tatang Koswara termasuk 17 anggota yang berhasil menyelesaikan pelatihan dengan baik.
Usai menyelesaikan pelatihan selama 2 tahun, Tatang Koswara kemudian ditarik Kolonel Edi Sudrajat, Komandan Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdiktif) Cimahi, menjadi pengawal pribadi sekaligus sniper saat terjun ke medan perang di Timor Timur (1977-1978).
Selama diterjunkan di Timor Timur, Tatang Koswara diberi misi untuk melumpuhkan kekuatan musuh.
Pernah suatu waktu, Tatang Koswara ditugaskan masuk ke jantung pertahanan lawan.
Tanpa disadari, Tatang Koswara rupanya berada di tengah kepungan lawan.
Ada sekitar 30 orang bersenjata berpatroli di sekelilingnya hingga Tatang Koswara tak bisa berkutik.
Meski terkepung dan terancam mati, Tatang Koswara bertekad untuk membunuh komandan musuh terlebih dahulu.
"Posisi komandannya sudah saya kunci dari pukul 10.00 WIB. Tapi, saya juga ingin selamat, makanya saya menunggu saat yang tepat."
"Hingga pukul 17.00 WIB, komandan itu pergi ke bawah dan saya tembak kepalanya," tutur Tatang Koswara.
Meski kalah jumlah dan sempat dihujani peluru, Tatang Koswara berhasil menyelesaikan tugasnya dalam kesunyian.
Selama empat kali masuk ke medan perang, Tatang mengatakan, pelurunya telah membunuh 80 orang.
Bahkan, dalam aksi pertamanya, dari 50 peluru, 49 peluru berhasil menghujam musuh.
Baca Juga: 6 Fakta Seorang Sniper, Kotorannya Harus Ia Bawa Kesana Kemari Ketika Berada di Medan Perang
Satu peluru sengaja disisakannya. Ini untuk memenuhi prinsip seorang sniper yang pantang menyerah.
Sebagai seorang sniper, dalam keadaan terdesak, dia akan membunuh dirinya sendiri dengan satu peluru tersebut.
(*)