Sosok.ID - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka copot Lurah Gajahan atas dugaan pungli.
Aksi pungli yang diduga dilakukan Lurah Gajahan ini berkedok pengumpulan zakat dan fitrah.
Melansir Kompas.com, dilaporkan sebanyak 145 toko yang di Jalan Radjiman, Pasar Kliwon, Solo jadi korban kasus pungli.
Tak tanggung-tanggung, total pungutan liar berkedok zakat dan fitrah ini sebesar Rp 11,5 juta.
Atas kasus ini, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mencopot Lurah Gajahan, berinisial S yang diduga melakukan aksi pungli ini.
"Hari senin dibebastugaskan. Pokoknya nanti habis ini diproses inspektorat dan dinas terkait," kata Gibran Rakabuming Raka seperti yang dikutip Sosok.ID dari Tribunnews, Rabu (5/5/2021).
Bukan hanya mencopot okum lurah yang diduga lakukan pungli, Wali Kota Solo juga turun tangan langsung kembalikan dana hasil pungli pada pemilik toko.
Didampingi Camat Pasar Kliwon, Ari Dwi Darmayanti, Wali Kota Solo kembalikan uang hasil pungli ke 145 toko.
Dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, sebagai Wali Kota Solo, Rabu (5/5/2021) Gibran Rakabuming Raka akan memastikan jika hal ini tak terjadi lagi.
"Ini mau saya cek lagi. Kalau sudah ada satu seperti ini biasanya kelurahan lain akan bersuara."
"Jangan harap lurah-lurah, camat punya mindset seperti ini. Kita itu pelayan publik harusnya tidak seperti ini," kata Gibran Rakabuming Raka.
Melansir Tribunnews, aksi pencopotan Lurah Gajahan, S atas dugaan pungli ini menimbulkan sejumlah reaksi di antara warga.
Tak diduga, rupanya terdapat sejumlah warga yang meyakini jika S tidak bersalah dalam kasus dugaan pungli ini.
Baca Juga: Pakar Mikro Ekspresi Ungkap Gibran Malu Gegara Konflik dengan Meilia Lau
Menurut salah satu warga, Joko Purwanto, Lurah S sempat 2 kali menolaj menandatangani surat yang diduga digunakan untuk lakukan pungli.
"Lurah tidak mau teken. Sudah menolak dua kali. Baru kali ketiga, ia mau. Sebenarnya dia tidak mau," kata Joko Purwanto.
Kendati demikian, ia tak tahu menahu alasan lurah S akhirnya meneken surat tersebut.
Meski sudah dicopot dari jabatannya, Lurah S rupanya masih mendapatkan dukungan dari sejumlah warga.
Hal ini dibuktikan dari spanduk putih yang dibubuhkan tanda tangan dan kalimat dukungan dari para warga untuk sang lurah.
Seorang warga, Ananda bahkan yakin jika lurah S tak menerima sepeser pun uang hasil pungli.
"Pak Lurah mencari uang receh itu buat apa? Dia sebelum jadi Lurah sudah kaya," kata Ananda seperti yang dikutip Sosok.ID dari Tribunnews, Rabu (5/5/2021).
Ananda juga berharap Gibran Rakabuming Raka bersedia mendalami duduk perkara yang menjerat S sebelum memutuskan sanksi.
"Sebaiknya untuk Gibran. Usul, Gibran sebagai Wali Kota jangan langsung memberikan ini (pemecatan),"
"Tolong dilihat duduk permasalahannya, jangan langsung memutuskan. Beri solusi terbaik," pungkasnya.
(*)