Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Datang Bulan Membawa Petaka, Gadis Ini Nekat Tukarkan Kehormatannya Demi Sebuah Pembalut, Terungkpa Alasannya yang Miris

Dwi Nur Mashitoh - Sabtu, 15 Mei 2021 | 10:00
Ilustrasi pembalut
Gambar ilustrasi/Pixabay

Ilustrasi pembalut

Bahkan ada yang sampai menggali tanah dan duduk disana berhari-hari selama periode menstruasi.

Baca Juga: Mbah Mijan Yakin Ayu Ting Ting Dikirimi Santet, sang Biduan Syok Rumah Dilempari Pembalut Bekas, Langsung Ungkap Pelakunya: Gila aja

Selain itu, 76% perempuan dan anak perempuan kesulitan mendapatkan fasilitas air dan sanitasi yang memadai untuk menstruasi.

Hanya 17,5% lembaga pendidikan memiliki air yang mengalir di dekat toilet serta fasilitas mencuci tangan dan sabun.

Kira-kira 30% dari sekolah sampel di Kenya menyediakan pembalut untuk siswa mereka tetapi dalam banyak kasus, pembalut hanya ditawarkan untuk keadaan darurat.

Seorang siswi lain bernama Agnes nasibnya lebih beruntung dari Judy.

Dia berhasil lari dari pengemudi boda-boda dan menolak berhubungan seks.

Sayangnya, teman-temannya kurang beruntung.

"Sebagian besar teman-teman saya menderita karena kurangnya pembalut," katanya.

Baca Juga: 12 Selebgram Berbaju Tertutup Jorok di Villa Bikin Kesal Petugas, Alat Kontrasepsi dan Pembalut Berserakan, Diniyah Nurmala: Aku Ga Terima Dituduh

"Artinya kebanyakan menyerah pada pengemudi boda-boda yang membuat mereka hamil. Ini mengarah pada kehamilan anak dan keluarga yang dipimpin oleh anak-anak."

Satu dari sepuluh anak perempuan di Afrika akan hilang dari sekolah selama masa menstruasi karena tidak memiliki akses ke produk sanitasi, atau tidak ada toilet yang aman di sekolah.

Source :GridPop.ID

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x