Sosok.ID - Wanita asal China bernama, Dinh terkejut bukan main saat baru tahu setelah 6 tahun menikah, suaminya ternyata wanita.
Diketahui Dinh dinikahi oleh pria bernama Liu dan mereka telah menikah sudah 6 tahun ini.
Keduanya kini tinggal di Kota Zhengzhou, Provinsi Henan, China.
Dilansir dari doisongphapluat.com, Rabu (7/4/2021) Dinh dan suaminya telah menikah selama 6 tahun tetapi masih belum memiliki anak.
Dalam dua tahun pertama setelah pernikahan mereka, keduanya disibukkan dengan pekerjaan.
Sementara itu, anggota keluarga yang lain dengan penuh semangat mendesak mereka agar segera memiliki keturunan.
Awalnya, mereka tidak terpikir untuk memiliki seorang anak dan ingin fokus pada karier.
Setelah ekonomi stabil, Dinh dan suaminya mulai berencana untuk memiliki seorang anak.
Namun, setelah beberpa kali percobaan, Dinh tak kunjung hamil.
Bahkan, teman-teman mereka sudah memikirkan rencana untuk anak kedua.
Dinh semakin tidak sabar dan khawatir tentang kesuburan dirinya dan sang suami.
Dia dan suaminya kemudian pergi ke rumah sakit di Zhengzhou untuk melakukan pemeriksaan.
Setelah pemeriksaan, dokter pun memberikan dan menjelaskan mengapa pasangan itu tak kunjung memiliki anak.
Masalah yang membuat pasangan itu selama ini tak memiliki anak, ternyata dari sang suami Liu.
Dokter Ton Tu Hoc – dari Devisi Pengobatan Reproduksi mengatakan bahwa Liu memiliki fisik yang berbeda.
Ia memiliki bentuk tubuh rata-rata, berbicara dengan lembut, kulitnya terlihat putih dan halus dari istrinya.
Liu diketahui bekerja di industri IT, selain lembur, kehidupannya dan pola makannya sungguh terjaga.
Hubungan ia dan istrinya seperti pada pasangan umum lainnya.
Hasil analisis sperma Liu sungguh mengejutkan Dinh dan semua orang.
Ia memiliki sperma yang tidak seperti pria normal lainnya.
Dokter kemudian membiarkan Liu melakukan tes Karyotype.
Karyotype tes untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi ukuran, bentuk dan jumlah kromosom dalam sampel sel tubuh.
Tes ini juga mencari dan mendeteksi kelainan kromosom seperti poliploid, oligospermia, atau struktur kromosom seperti pengulangan segmen, fragmen, inversi , dan transposisi.
Dinh sekali lagi tercengang ketika hasil tes menunjukkan bahwa kromosom suaminya adalah 46, XX (44 kromosom normal dan 2 kromosom seks XX, yang merupakan kromosom pada wanita).
“Ini sangat berbeda, laki-laki umumnya memiliki kromosom 46 XY (44 kromosom umum dan 2 kromosom seks XY),” ungkap dokter Hoc.
“Ini berarti Liu, meskipun memiliki alat kelamin sebagai laki-laki, secara biologis adalah perempuan,” sambung dokter.
Mendapati penjelasan dari dokter, Dinh menangis dan kemudian pingsan karena mengetahui hal ini.
“Siapa yang menyangka bahwa orang yang berada di samping saya selama bertahun-tahun adalah seorang wanita,” kata Dinh.
“Bagaimana cara memiliki anak di sini? Bagaimana aku hidup?," ucapnya yang masih belum terima.
Sementara itu, dokter mengatakan bahwa pasangan ini sampai kapanpun tidak akan bisa memiliki anak.
"Suaminya tidak dapat bereproduksi karena kromosom yang abnormal, kurangnya kromosom Y,” jelas dokter Hoc.
“Hasil tes hormonal menunjukkan kemampuan spermatogenesis yang terhambat, tidak dapat bereproduksi secara alami," tambahnya.
Namun, pernyataan terakhir dokter Hoc memberikan beberapa harapan yang rapuh bagi pasangan ini.
"Jika Dinh ingin punya anak, dia hanya dapat menggunakan inseminasi buatan menggunakan sperma sumbangan," jelasnya.
(*)