Hal itu terjadi ketika dia datang dari Kalimantan menjenguk Aprilia Manganang yang telah menjalani corrective surgery di RSPAD Gatot Soebroto.
"Amasya sebenarnya datang ke sini untuk menengok adiknya. Namun, Selasa (16/3) malam kemarin, Amasya curhat ke saya, dari kata-katanya 'bapak saya juga ingin diperiksa'," ungkap Andika Perkasa.
Andika pun menyatakan kesiapannya untuk membantu Amasya.
"Apalagi adiknya sudah kami tangani," kata dia, mengutip tayangan Kompas TV via Kompas.com.
"Menurut saya kami juga mempunyai tanggung jawab untuk memberikan solusi. Toh kami juga masih dalam batas kemampuan kami," lanjutnya.
Setelah menjalani pemeriksaan medis secara lengkap, betapa terkejutnya Andika Perkasa saat menemukan hasil bahwa Amasya juga mengidap penyakit yang sama dengan Aprilia Manganang.
Bahkan kondisi Amasya masuk dalam tingkatan serius sehingga ia harus melakukan dua kali corrective surgery.
"Hasilnya sangat miris, ternyata Amasya juga tidak seberuntung kita saat dilahirkan dengan kelainan yang disebut hipospadia. Lalu, waktu itu diputuskan oleh yang membantu melahirkan atau orang tua sebagai wanita," terang Andika.
Kepada Andika, Amasya mengatakan bahwa jika memang sebenarnya ia tidak lahir sebagai perempuan, maka dia ingin kembali ke kodratnya.
"Kami tanya Amasya apa kemauannya, Amasya sudah bilang ke saya minta diperiksa dan pemeriksaan sudah selesai dan kita sampaikan ke Amasya. Amasya menjawab 'saya kalau bisa dibantu saya ingin menjadi diri saya sebenarnya'."