Dijelaskan Andika, April masuk ke TNI AD lewat jalur rekruitmen khusus bintara berprestasi di tahun 2016.
Ia kemudian ditempatkan di dinas jamani dan dipindah tugas ke Kodam Manado pada 2018.
"Dia adalah prajurit yang punya disiplin karena selama dinas sama sekali tidak ada pelanggaran," papar Andika.
Andika mengungkapkan, setelah menjalani operasi, April akan menjalankan tugas baru sesuai dengan passionnya.
Ia ditawari untuk bertugas lapangan di bagian perbekalan dan angkutan atau kesehatan.
"Tergantung passion Aprilia di mana," kata Andika.
Selain bantuan medis pemeriksaan kesehatan menyeluruh dan operasi atas kelainan hipospadia, Aprilia juga akan mendapat bantuan pemberkasan dari TNI AD.
Hal-hal terkait dokumen kependudukan akan diurus pihak TNI AD untuk mendapatkan status kependudukannya sebagai laki-laki.
"Kita penuhi semua syarat yang ada di Undang-undang nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan," kata Andika.
"Kita harap Pengadilan Negeri Tondano akan memberikan dan tetapkan perubahan nama, dari nama sebelumnya kepada nama yang nanti dipilih Aprilia, kemudian perubahan status jenis kelamin," jelasnya.