Hasil studi tersebut menyebutkan, sebanyak 30 persen dari personel militer Inggris mengaku takut pergi ke dokter gigi.
Rasio tersebut lebih tinggi dibandingkan masyarakat sipil di mana sekitar 20 persen dari masarakat sipil mengaku takut ke dokter gigi.
Bahkan ketakutan itu tak mengenal pangkat maupun seberapa lama tentara tersebut berdinas di militer Inggris.
Ada pula penelitian yang menyebut seorang prajurit Inggris yang dikenal hebat dan tangguh di medan perang.
Setiap berperang ataupun dimanapun berada ia dikenal sebagai sosok gagah berani dan hebat.
Tapi saat berada di depan meja dokter gigi, semua keberanian prajurit tersebut seketika sirna berganti dengan kegugupan dan keringat dingin.
“Saya melihat orang-orang yang telah bertempur satu lawan satu dengan pemberontak di Irak keluar dari dokter gigi yang dibasahi keringat dan bersumpah untuk tidak pernah kembali,” ujar personel tersebut.
“ Tentara pasti lebih takut dokter gigi daripada pergi bertempur, tidak diragukan lagi,” imbuhnya.
Apa yang terjadi di kalangan militer Ratu Elizabeth ini pun menjadi masalah cukup besar apalagi para tentara baru pun juga mengalami hal serupa.
Oleh keadaan itu yang bisa membuka celah kelemahan tentara Inggris dalam suasana perang, para dokter menyarankan prajurit semua angkatan harus mendapat terapi kecemasan.