"Tetapi jika Jepang mengambil inisiatif untuk memprovokasi China, China juga akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk membalas," kata Song.
Dia mencatat bahwa Jepang harus menyadari bahwa hubungan persahabatan dengan tetangganya, seperti China dan Korea Selatan, sangat penting, karena Jepang menghadapi tantangan serius dan potensi risiko seperti bencana alam dan polusi nuklir.
Baca Juga: Jepang Tempatkan Kapal Perang di Pulau Senkaku, China Siap Ambil Langkah Keras
"Hanya negara-negara di sekitar Jepang yang memiliki motivasi dan kesungguhan untuk membantu Jepang saat tantangan datang," kata Song.
Wang Wenbin, juru bicara Kementerian Luar Negeri, mengatakan pada konferensi pers pada hari Rabu bahwa Kepulauan Diaoyu adalah wilayah inheren China.
Perjanjian Kerja Sama dan Keamanan antara AS dan Jepang, yang lahir dari Perang Dingin, tidak boleh digunakan untuk merusak kepentingan pihak ketiga, apalagi perdamaian dan stabilitas kawasan.
China telah menyatakan dalam banyak kesempatan bahwa itu adalah hak inheren China untuk melakukan patroli dan penegakan hukum di perairan lepas Kepulauan Diaoyu, yang harus dihormati oleh Jepang. (*)