Perseteruan dua musisi yang kini menjadi politisi ini berawal dari kritik Giring soal penanganan banjir di Jakarta.
Giring berpendapat bahwa Anies tak mampu untuk menangani banjir di Jakarta. Ia juga menyebut Anies hanya bisa menyalahkan kondisi alam saat banjir di Jakarta.
Menurut Giring, Anies juga tak memiliki rencana strategis untuk menangani banjir di Jakarta.
Menjawab kritikan Giring, Pasha cenderung membela Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Bahkan Pasha juga mempertanyakan kapasitas Giring dalam mengkritik Anies.
Giring mengatakan bahwa PSI sangat memiliki hak untuk mengkritik Anies. Pasalnya di DKI sendiri PSI memiliki 8 kursi.
Baca Juga: Istri Giring eks Vokalis Nidji Sudah Halu Jadi Ibu Negara dan Dikawal Paspampres: Saya Siap Haha
"Terimakasih kasih saudaraku dan seniorku Pasha. Ini tentu bukan kritik sembarangan. Kami punya 8 kursi di DKI yang mengawal kerja Gubernur.
Kami rutin bertemu dan membahas masalah-masalah DKI terkait anggaran kemacetan, sampah dan tentu saja banjir.
Apa yang saya tuliskan itu fakta yang terjadi di DKI.
Sebagai partai yang memiliki perwakilan di DKI, tak berlebihan jika saya katakan bahwa PSI berhak untuk menyuarakan suara warga DKI Jakarta dan konstituen kita. Salam solidaritas," balas Giring.