Follow Us

Keadaan Myanmar Makin Mencekam Gegara Warga Sipil Ditembaki Militer, 2 Jenderal Akhirnya Dijatuhi Sanksi Oleh AS, Ini Sanksinya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 23 Februari 2021 | 13:51
Keadaan Myanmar Makin Mencekam Gegara Warga Sipil Ditembaki Militer, 2 Jenderal Akhirnya Dijatuhi Sanksi Oleh AS, Ini Sanksinya!
Xinhua

Keadaan Myanmar Makin Mencekam Gegara Warga Sipil Ditembaki Militer, 2 Jenderal Akhirnya Dijatuhi Sanksi Oleh AS, Ini Sanksinya!

Pada hari senin kemarin, AS secara terbuka mengumumkan menjatuhkan sanksi terhadap dua anggota junta militer Myanmar.

Dua jenderal yang di maksud adalah Jenderal Maung Maung Kyaw yang menduduki jabatan panglima angkatan udara dan Letnan Jenderal Moe Myint Tun yang merupakan mantan kepala staf militer dan komandan salah satu operasi khusus militer.

Biro khusus itu memiliki tugas untuk mengawasi operasi dari ibukota, Naypyidaw.

Baca Juga: Kirimkan Pasukan Perdamaian PBB, Ribuan Rakyat Myanmar Menuntut Aung San Suu Kyi Dibebaskan

"Militer harus membatalkan tindakannya dan segera memulihkan pemerintahan yang dipilih secara demokratis di Burma,"

"atau Departemen Keuangan tidak akan ragu untuk mengambil tindakan lebih lanjut," kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.

“Kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan lebih lanjut terhadap mereka yang melakukan kekerasan dan menekan keinginan masyarakat,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah pernyataan.

Tindakan yang diambil oleh AS itu adalah imbas dari pemogokan massal yang terjadi di Myanmar.

Baca Juga: Junta Militer Myanmar Takut Pada Sosmed, Blokir Rakyatnya Main Internet

Atas aksi tersebut hampir semua pusat bisnis di negara tersebut tak bisa beroperasi.

Tiga minggu setelah merebut kekuasaan, junta gagal menghentikan protes harian dan gerakan pembangkangan sipil yang menyerukan pembalikan kudeta dan pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.

"Kami menyerukan kepada militer dan polisi untuk menghentikan semua serangan terhadap pengunjuk rasa damai, segera membebaskan semua yang ditahan secara tidak adil, menghentikan serangan dan intimidasi terhadap jurnalis dan aktivis, dan memulihkan pemerintahan yang dipilih secara demokratis," kata Blinken.

Source : Reuters, kontan

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest