Setelah itu, Merry pun dengan tegas menyuruh Dimas dan Sensen untuk berkeja membantunya dekor.
"Kerja sini, jangan makan gaji buta. Sini bantuin gue !," tegas Merry.
Diakui Merry, dirinya sering merasa diabaikan oleh Raffi Ahmad.
"Heran deh, kalau ada kesalahan, gue yng disalahin. Kalau ada kebenaran, lu yang ditepuk tanganin duluan. Gue akj terus yang dibully," ujar Merry.
Bukannya langsung membantu Merry, Dimas dan Sensen masih adik duduk.
Sontak, Merry pun makin murka.
"Buruan kerja. Kan kata bos nyuruh kerja. Ngapain lu masih disitu? Heran gue," tegas Merry.
Dimarahi seperti, Sensen berseloroh.
"Dia tuh kebanyakan makan hati jadi darah tinggi," seloroh Sensen sindir Merry.
Disindir seperti itu, Merry makin melotot tajam.
Karena tak ingin melihat Merry makin murka, Dimas dan Sensen pun lansgung membantu Merry mendekor.