Sosok.ID - Indonesia pada tahun 2020 memberikan penghargaan kepada Eurico Gutteres, sosok yang pernah menjadi tahanan PBB.
PBB menetapkan Eurico Gutteres sebagai tersangka kerusuhan di Atambua.
Meski dianggap PBB sebagai sosok yang berbahaya, Indonesia mengapresiasi kesetiaan Eurico Gutteres.
Dia merupakan seorang milisi yang berjuang untuk Indonesia, meskipun dikenal cukup kejam.
Menurut Irish Times, Eurico Gutteres menentang pemungutan suara kemerdekaan di Timor Leste pada tahun 1999.
Kemudian dia juga membunuh tiga pekerja bantuan dalam serangan massa di kantor komisaris tinggi PBB untuk pengungsian (UNHCR) di kota Atambua, perbatasan Timor Barat.
Pembunuhan tersebut memicu kecaman Internasional terhadap Indonesia.
Amerika Serikat dan Bank Dunia memeringatkan bahwa bantuan vital bisa terancam jika milisi Timor Leste tidak dikendalikan.
Alhasil, Eurico Gutteres harus ditangkap dan diserahkan ke PBB untuk diadili.
"Eurico Guterres ditangkap setelah ada cukup bukti baginya untuk menjadi tersangka perusakan dan pembakaran kantor UNHCR di Atambua," kata Senior polisi Supt Saleh Saaf.