Tak ingin berpisah, Charlotte pun menawarkan tiket kepada suaminya untuk pulang bersamanya ke Swedia.
Tapi tawaran itu ditolak dengan tegas oleh Mahanandia.
Selama setahun pasutri ini menjalani hubungan jarak jauh tapi keuangan Mahanandia justru semakin terpuruk dan ia tak sanggup membeli tiket pesawat ke Swedia.
Tapi ia tak menyerah begitu saja, dan akhirnya memutuskan untuk pergi ke daratan Eropa menggunakan sepeda ontel yang kala itu ia beli seharga 60 rupee (sekitar Rp 11.500).
Mahanandia berangkat dari Delhi pada 22 Januari tahun 1977.
Setelah mengayuh sepeda melewati Pakistan, Afganistan, iran, dan Turki ia akhirnya tiba di Eropa empat bulan kemudian.
Pasutri ini pun menjalani kehidupan rumah tangga yang bahagia dan telah memiliki dua anak.
Anak pertama mereka, Emelie menjadi seorang ekonom tekstil sedangkan anak keduanya, Karl-Siddharta menjadi pilot helikopter.
Sementara itu, Mahanandia sendiri kini menjadi seorang guru seni yang lukisannya dipemerkan di galeri-galeri di seluruh Eropa.