Sosok.ID - Video viral baru-baru ini merekam detik-detik ketika seorang siswa ditampar oleh gurunya.
Tak hanya ditampar, dalam video viral itu juga memperlihatkan siswa tersebut sempat ditendang oleh sang guru.
Dilansir Sosok.ID dari Daily Mail, video viral itu direkam di China.
Tepatnya di sebuah sekolah menengah pertama yang berlokasi di Xinjiang, China barat.
Sang guru, seorang wanita bermarga Ma, menghukum remaja 15 tahun itu karena dia datang terlambat, kata polisi setempat.
Insiden itu sendiri terungkap setelah dibagikan ke Weibo oleh seorang model sekaligus aktris bernama Na Di yang memiliki hampir 100.000 pengikut, menurut laporan.
Video asli yang diduga direkam oleh salah satu teman sekelas siswa itu tampaknya telah dihapus.
Menurut pernyataan polisi, insiden itu terjadi di Kabupaten Payzawat, Xinjiang pada 21 Desember 2020 lalu.
Siswa yang diidentifikasi bermarga Ya itu diketahui terlambat datang ke kelas saat insiden terjadi.
Dalam video yang diperoleh Xi'an Business, surat kabar alifiasi negara, tersebut, Ya terlihat berdiri di depan kelas.
Terlihat beberapa teman sekelasnya mengantri di belakangnya.
Guru itu kemudian menjambak rambutnya dengan satu tangan, sementara tangan lainnya menampar wajahnya beberapa kali di hadapan seluruh teman sekelasnya.
Sang guru bahkan memberikan beberapa tendangan kepada Ya.
Adegan mengerikan itu dengan cepat menjadi viral di media sosial setelah dibagikan oleh netizen hingga selebriti, seperti pembawa acara TV terkenal di China yang juga berasal dari Xinjiang, Nigermaidi Zechman.
"Setiap tamparan menghantam hati saya, menyakitkan," kata presenter Uighur itu menurut tangkapan layar dari postingannya yang telah dihapus.
"Dia bukan seorang guru! Seperti binatang!" komentar lainnya.
Setelah video itu menjadi viral, polisi setempat mengeluarkan pernyataan pada Kamis (31/12/2020), bahwa pihaknya telah mendapat laporan dari sekolah setelah kejadian tersebut.
Akibat insiden tersebut, siswa itu dilaporkan mengalami luka di telinga kanannya dan telah dilarikan ke rumah sakit, kata pihak berwenang.
Para petugas dikatakan telah melakukan "tindakan yang relevan terhadap Ma sesuai hukum", menurut pemberitahuan itu.
Tapi tak disebutkan apakah guru wanita itu ditahan atau tidak.
Investigasi terhadap kasus tersebut masih berlanjut.
(*)