Sosok.ID - Julukan anak sultan populer digunakan anak muda zaman sekarang untuk mereka yang tajir melintir.
Tak jarang, para anak sultan ini menjadi perbincangan di dunia maya bila sudah menyangkut soal harta bendanya.
Seperti yang dialami anak sultan yang terekam dalam video viral yang satu ini.
Di mana ia membuat teman satu sekolah ternganga melihat kehadiran orang tuanya yang mengantarkan tas sekolahnya.
Bukan sekadar naik mobil mewah, wali murid itu naik helikopter hanya untuk mengantarkan tas anaknya yang ketinggalan ke sekolah.
Dilansir Sosok.ID dari Tribunnews, peristiwa viral ini sempat membuat gempar di awal tahun 2020 lalu.
Setelah video penampakan kedatangan helikopter itu diunggah di Twitter.
Ialah akun Twitter bernama @ItuhMokhele yang mengunggah video tersebut pada 28 Februari 2020 lalu.
Dalam video tersebut, tampak sebuah helikopter dengan baling-baling yang masih berputar mendarat di halaman parkir.
Kemudian seorang pria yang diduga adalah siswa di sekolah tersebut menghampiri helikopter itu.
Ia tampak diberi sebuah tas oleh orang yang berada di dalam helikopter tersebut.
Setelah itu, ia pun berlalu dan helikopter itu kembali terbang ke atas.
Menurut keterangan yang ditulis pemilik akun, peristiwa itu terjadi di North West University (NWU) di Afrika Selatan.
Disebutkan pula oleh sang pemilik akun bahwa helikopter itu merupakan kendaraan yang dinaiki oleh orang tua siswa tersebut.
Dia diuga naik helikopter hanya untuk mengantarkan tas anaknya yang ketinggalan di rumah.
"So guy forgot his bag at home and parents decide to bring the bag with a chopper at NWU," tulis pemilik akun.
(Jadi pria itu lupa membawa tasnya dari rumah dan orang tuanya memutuskan untuk mengantarnya naik helikopter di NWU)
Sontak unggahan itu pun ramai dibanjiri komentar netizen.
"Only rich kids forget their bags at home.
"When you broke you pack those books the day bf so that you forget nothing," komentar seorang netizen.
(Hanya anak-anak kaya yang lupa tas mereka di rumah.
Kamu harus belajar mengatur barangmu sendiri sehingga kejadian seperti itu tidak perlu terjadi)
"I swear. He’s too old to be forgetting his back pack at home," komentar lainnya.
(Sungguh. Dia terlalu tua untuk meninggalkan tasnya di rumah)
(*)