Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Miris, Bukannya Sedih Dengar Kerabatnya Jadi Korban Meninggal dalam Insiden Tabrakan Beruntun, Wanita Ini Justru Tunjukkan Kegembiraan Lewat Live Facebook, Begini Akhirnya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 21 November 2020 | 18:05
Miris, Bukannya Sedih Dengar Kerabatnya Jadi Korban Meninggal dalam Insiden Tabrakan Beruntun, Wanita Ini Justru Tunjukkan Kegembiraan Lewat Live Facebook, Begini Akhirnya!
Kolase Facebook/TribunMedan

Miris, Bukannya Sedih Dengar Kerabatnya Jadi Korban Meninggal dalam Insiden Tabrakan Beruntun, Wanita Ini Justru Tunjukkan Kegembiraan Lewat Live Facebook, Begini Akhirnya!

Sosok.ID - Kabar mengenai meninggalnya salah satu anggota keluarga memang menjadi hal yang menyedihkan bagi banyak orang.

Bahkan takhayal cucuran air mata pun mengiringi saat mengetahui mengenai kerabat yang meninggal tersebut.

Namun berbeda dengan yang dialami oleh wanita satu ini.

Ia justru tunjukkan kegembiraan lewat live di sosial media pribadinya saat mendengar kabar ada kerabatnya yang meninggal.

Baca Juga: Baru Beberapa Hari Menikah Pasangan Ini Melakukan Percobaan Bunuh Diri, Suami Menabrakkan Diri Hingga Tewas dan Istri Lompat dari Balkon, Ternyata Ini Alasannya!

Apalagi sang paman yang dikabarkan meniggal dunia tersebut menjadi salah satu korban dalam insiden tabrakan beruntun yang terjadi beberapa jam sebelumnya.

Sebuah video seorang wanita berkacamata sedang viral di media sosial baru-baru ini.

Viralnya wanita tersebut berkaitan dengan insiden tabrakan beruntun yang terjadi di Jalan Asahan Km 4, Simpang Karangayer, Kelurahan Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.

Bahkan dalam tabrakan tersebut setidaknya terdapat lima korban meninggal dunia.

Bukannya sedih mendengar sang paman jadi korban meninggal di insiden kecelakaan, wanita yang menggendong putrinya ini justru gembira.

Baca Juga: Menegangkan! 2 Jet Tempur Rusia Lakukan Monuver Berbahaya Demi Cegat Pesawat Bomber AS yang Nekat Lewati 30 Negara Eropa

Dalam siaran Facebook miliknya dengan akun Mamanya Stevie Clarissa Nainggolan, ia justru gembira mendengar kabar duka tersebut.

Pada Kamis (19/11/2020) ia menyampaikan kegembiraan atas tragedi yang menimpa keluarga Hotdiman Sidabutar dan ketiga cucunya.

Dalam tabrakan yang melibatkan 12 kendaraan itu merenggut nyawa pamannya Hotdiman Sidabutar (60) dan ketiga cucunya.

Sedangkan korban tewas lainnya Korban tewas lain adalah Charles Sianipar (45), warga Jalan Bunga Zaitun, Kecamatan Siantar, Simalungun.

Baca Juga: Ada yang Terkapar dan Darah Mengucur dari Kepala, Video Detik-detik Pesawat Penumpang Milik Iran Hampir Ditabrak Jet F-15 AS Tersebar, Begini Videonya!

Pamannya Meninggal dalam Tabrakan Beruntun 12 Kendaraan, Wanita Ini Live Siarkan Kegembiraannya. Screenshot Jumita Vani Sidabutar live mengungkapkan kegembiraannya atas tabrakan beruntun yang merenggut 5 korban jiwa.
Facebook

Pamannya Meninggal dalam Tabrakan Beruntun 12 Kendaraan, Wanita Ini Live Siarkan Kegembiraannya. Screenshot Jumita Vani Sidabutar live mengungkapkan kegembiraannya atas tabrakan beruntun yang merenggut 5 korban jiwa.

Belakangan terungkap nama si wanita berkacamata adalah Jumita Vani Sidabutar, keponakan almarhum Hotdiman Sidabutar.

Ternyata Jumita Vani Sidabutar masih menyimpan dendam karena bersengketa masalah harta dengan almarhum Hotdiman Sidabutar seperti yang diutarakan dalam live tersebut.

Akun FB ‘Mamanya Stevie Clarissa Nainggolan' akhirnya hilang, tapi videonya sudah didownload netizen lain dan diunggah ulang.

Satu akun yang mengunggah ulang video ini adalah Melda Theodora Silaen.

''Wujud iblis itu ngak melulu bicara menyeramkan,ada juga dalam wujud wanita cantik.wanita cantik yg ternyata iblis ini tidak punya hati nurani,bahkan naluri ibunya mungkin sudah lama dia cabut,sehingga dia merasa tidak bersalah meneriaki korban tabrakan beruntun dengan lantang dilivenya,seandainya iblis bisa kita liat ngomong pasti ngomong ini perempuan kok level sadisnya diatas iblis ya..mudah2an kau terima karmamu secepatnya,supaya kau tau bagaimana sakitnya ibu dari anak2 itu menanggung dukanya...dan perempuan iblis itu harus diberikan hukuman moril...'' tulis Melda Theodora Silaen, Jumat (20/11/2020).

''Apa yg ada dihati dan pikiranmu nona,sampe sedikitpun naluri ibumu tak bergeming melihat kesedihannya,malah kau bersorak Sorai seperti dapat lotre...miris,'' tulis Melda Theodora Silaen.

Baca Juga: Kapal Penghancur USS Decatur dan Lanzhou yang Nyaris Tabrakan di Laut China Selatan Diklaim adalah Sebuah Kesengajaan, Ahli Beri Peringatan Keras, Sebut Ketegangan AS-Tiongkok Semakin Memuncak

Bahkan dalam pernyataan yang dilontarkan oleh wanita tersebut, sang suami yang sedang menyetir mobil sempat mengamini perkataan Jumita.

''JJM (jalan-jalan malam) dulu. Besok mau makan besar,'' ujarJumita Vani Sidabutar membuka livenya.

Ketika putrinya mengangkat kaki ke pintu mobil, Jumita Vani Sidabutar menyinggung soal mobil pinjaman.

“Nggak apa-apalah. Mobil sendiri. Mobil pribadi. Bukan mobil pinjaman. Kayak yang sudah dead (meninggal, red).”

''Karma sudah dibayar tunai.''

“Gak nyangka aja. Padahal, kita sudah sampai main hukum. Kok cepat kali matinya? Ini loh (putrinya) yang kemarin-kemarin itu kau siksa waktu masih di dalam perutku. Terlalu banyak bacotmu. Aku lagi hamil kemarin. Mati kau sekarang. Makanya, jangan jahat-jahat kali di dunia ini, geng. Nyawa dibalas dengan nyawa. Nyawa dibalas nyawa.”

Baca Juga: Tergeletak di Tengah Jalan, Nenek, Anak dan Cucu Ditemukan Tak Bernyawa Buat Geger Warga Kampung, Ternyata Ini Penyebabnya!

Jumita Vani Sidabutar ciut setelah dilabrak warga marah atas video livenya yang bergembira atas jatuhnya korban jiwa dalam tabrakan beruntun yang menewaskan 5 orang.
(facebook)

Jumita Vani Sidabutar ciut setelah dilabrak warga marah atas video livenya yang bergembira atas jatuhnya korban jiwa dalam tabrakan beruntun yang menewaskan 5 orang.

“Harta orang kok diurusi. Sudah jelas-jelas itu rumah pribadiku, kau gugat. Suka-suka hatimu menggugat-gugat. Sudahlah. Aduh-aduh.”

“Sekarang, kau berantam sama si Fuso. Menang Fusonya lah. Mana mungkin kau menang lawan Fuso? Sejago apapun kau, nggak mungkin kau menang lawan Fuso. Pasti kau mati lawan fuso. Makanya, tengok-tengok (lihat) yang kau lawan.”

''Sudah lama aku tidak live di Facebook dan sudah lama juga tidak merepet. ''

“Kita sudah mau sampai kasasi. Ngerti kalian kasasi? Kita itu sudah sidang. Pengadilan loh pengadilan. Sekarang, mati.”

“Mati kok bawa-bawa cucu. Tapi, nggak apa-apa lah. Biar ada kawannya.”

Lalu, ia menuturkan, karma sudah dibayar tunai.

“Padahal, kita sudah sampai main hukum. Kok cepat kali matinya? Ini loh (putrinya) yang kemarin-kemarin itu kau siksa waktu masih di dalam perutku. Terlalu banyak bacotmu. Aku lagi hamil kemarin. Mati kau sekarang. Makanya, jangan jahat-jahat kali di dunia ini, geng. Nyawa dibalas dengan nyawa. Nyawa dibalas nyawa,” katanya.

Jumita Vani Sidabutar mengaku sudah lama tidak live di Facebook dan sudah lama juga tidak merepet. Alasannya karena mengurus persidangan silang sengketa rumah pribadinya, yang dia tempuh lewat kasasi.

“Kita sudah mau sampai kasasi. Ngerti kalian kasasi? Kita itu sudah sidang. Pengadilan loh pengadilan. Sekarang, mati.”

“Mati kok bawa-bawa cucu. Tapi, nggak apa-apa lah. Biar ada kawannya.”

Baca Juga: Diterobos Emak-emak Bawa Motor dari Arah Berlawanan, Polisi Ini Banting Setir Hingga Mobil Patroli Oleng dan Tabrak Pagar Rumah Warga

“Kek mana supir Fusonya, ya? Masih hidup nggak? Jadi, siapapun kalian yang tahu nomor supir Fuso, tolong ya kasih tahu nomornya ke aku. Inbox! Aku mau bilang makasih. Makasih banyak.”

“Dia iblis itu. Yang mati itu, iblis. Jadi, nggak perlu kalian kasihani. Itu iblis. Dia mau incar rumahku.”

“Tahun 2006, itu dia yang bobol rumahku. Nggak ku apakan sih. Tapi, kami masuk pengadilan. Sudah mati pula dia. Rencana mau sampai kasasi,” ujarnya.

“Sudah dipersiapkan duit banyak-banyak. Mati lagi. Beraninya bayar hakim. Sok berani bayar hakim. Buktikanlah. Sudah habis duit kau bayar hakim, mati pula kau,” ungkapnya.

“Cemananya matimu? Berserak kau mati kan. Berserak. Bercecer semua. Bercecer. Kau lawan-lawan anak yatim. Anak yatim itu yang nggak bisa dilawan. Biar tahu kau. Jangan cuma mempermalukan aku. Kau viral-viralkan aku. Sekarang, kuviralkan kau.”

“Mananya? Percuma sudah sampai pengadilan kita. Kalah kau? Sampai sini kau kalah? Sampai sini kau kalah? Mati kau kan. Matimu pun ngeri kali. Ditabrak Truk Fuso. Yang sudah ngeri kalinya rupanya nasibmu.”

Baca Juga: Kabar Duka, Speedboat Paspampres Terjungkal Hantam Perahu Rombongan Warga Sipil, TNI AD Letkol Komandan Distrik Militer Kuala Kapuas dan 5 Lainnya Tewas

“Nggak usah kalian bagi-bagikan itu. Dia itu orang jahat. Dia itu udah menggugat aku. Gugat atas rumahku sendiri ‘Jumita Vani Sidabutar. Katanya, harta miliknya. Aduh say, itulah nasibmu say. Belum dua tahun kita sidang. Kok cepat kali kau mati?”

“Makanya say, mulut itu agak direm lah. Aku pun merepet adanya buktinya semua. Adanya video dia datang ke pengadilan, menggugat aku. Tapi, menggugat yang nggak hartanya. Harta orang digugatnya. Katanya miliknya. Miliknya darimana? Kereta-mu (sepeda motor, red) pun Supra. Dimasukkan ke Truk Fuso. Ditarik-tarik Truk Fuso. Aduh, aduh. Matilah aku.”

Video itupun sempat viral di media sosial hingga membuat keluarga korban disebut langsung melayangkan laporan ke Polres Siantar.

Mendapat tekanan Jumita pun langsung membuat klarifikasi dan mengaku dirinya saat itu tengah gelap mata.

''Mungkin saat itu iblis menguasai hatiku hingga spontan membuat live,'' katanya.

(*)

Source :Facebook Tribunmedan.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x