Adapun, berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengaku nekat melakukan aksinya lantaran tak sanggup menahan nafsu.
Istri pertama pelaku, yang juga merupakan ibu kandung korban, telah meninggal dunia pada 2003.
Pelaku kemudian menikah lagi, tapi istri keduanya juga meninggal dunia pada 2015.
Selama menjalankan aksinya, pelaku memberikan iming-iming akan membelikan baju baru.
Ia juga mengancam korban bila tak mau menuruti keinginannya.
"Sampai sekarang ini anak korban tidak pernah dibelikan baju sama pelaku," tuturnya.
Sementara itu, dilansir Sosok.ID dari Surya.co.id, kebejatan pelaku ini diungkap oleh tetangganya.
Tetangga yang curiga dengan pelaku, diam-diam merekam aksinya dari balik celah dinding korban.
"Warga memang curiga atas kedekatan bapak dan anak ini, akhirnya direkam melalui handphone untuk ditunjukkan perangkat desa," ujar Ruruh, seperti dikutip Sosok.ID dari Surya.co.id.
Ruruh mengatakan, setelah itu pelaku dan korban dipanggil oleh perangkat desa.