Petugas China tersebut mengatakan kepada CCTV dalam sebuah wawancara bahwa dia 'terus mengikuti dan memantau dengan cermat' pesawat yang diduga musuh yang terus mendekati perbatasan China.
"Ketika lawan menyadari bahwa mereka tidak dapat menyingkirkan saya dengan berputar-putar atau terbang rendah, mereka memilih untuk meninggalkan garis pantai kami dan terbang menuju laut terbuka," tambah Luo.
Video tersebut juga menyertakan bidikan kabur dari sebuah pesawat, yang diyakini sebagai "pesawat perang musuh".
CCTV tidak mengidentifikasi kewarganegaraan pesawat asing tersebut meskipun mengklaim bahwa pilot China sudah sangat dekat sehingga dia dapat "melihat dengan jelas lencana dan nomor pesawat".
Media pemerintah juga mengungkapkan lokasi acara tersebut tetapi berspekulasi terjadi di Laut Cina Selatan yang disengketakan.
Beberapa laporan media, termasuk situs berita Taiwan United Daily News dan Lianhe Zaobao, surat kabar berbahasa Mandarin Singapura, mengklaim bahwa video itu adalah tanggapan Beijing menyusul meningkatnya aktivitas pesawat AS yang memasuki ruang udara China.
Setidaknya 60 pesawat tempur Amerika melakukan penerbangan pengintaian jarak dekat di dekat China pada bulan September, menurut sebuah wadah pemikir di Beijing.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh South China Sea Strategic Situation Probing Initiative (SCSPI) yang didukung negara, di antara 60 pesawat tempur AS yang tercatat, 41 terbang di atas Laut China Selatan yang disengketakan, enam di atas Laut China Timur dan 13 di atas Laut Kuning di lebih jauh ke utara.
Rekaman hari Senin adalah salah satu dari serangkaian video yang baru-baru ini dirilis oleh media pemerintah China yang menunjukkan serangan simulasi dan latihan tembak langsung.