Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Diduga Depresi Gegara Tugas Sekolah Daring yang Terus Menggunung tapi Koneksi Internet di Rumahnya Tak Mendukung, Siswi SMK Nekat Tenggak Racun, Sempat Tulis Status Tak Biasa di Whatsapp

Dwi Nur Mashitoh - Senin, 19 Oktober 2020 | 13:00
Siswi SMK bunuh diri gegara depresi banyak tugas tapi koneksi internet di rumahnya lemot.
Tribun Timur

Siswi SMK bunuh diri gegara depresi banyak tugas tapi koneksi internet di rumahnya lemot.

Sosok.ID - Seorang gadis SMK ditemukan tewas dengan mulut berbusa.

Gadis berinisial MI (16) itu ditemukan sudah terbujur kaku di bawah tempat tidurnya pada Sabtu (17/10/2020).

Jasad warga Dusun Bontotene, Desa Bilalang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan itu pertama kali diketahui oleh adiknya, IR (8) sekitar pukul 08.30 WITA.

Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir mengatakan saat insiden temuan itu kedua orang tua korban tengah berada di kebun.

Baca Juga: Usahanya Nyaris Bangkrut Gegara Pandemi, Pengusaha Ini Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Nyawanya, Rela Pontang-panting Cari Utangan Rp 100 Juta Gegara Ingin Bunuh Diri tapi Tak Sanggup Akhiri Hidupnya Sendiri

"Korban ditemukan pertama kali oleh adiknya sebab saat kejadian seluruh anggota keluarganya tengah berkebun," katanya, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Penyebab kematian korban sendiri diduga karena ia menenggak racun.

Sebab, ditemukan cangkir teh berisi cairan biru serta kemasan rumput tak jauh dari tempat jasad korban ditemukan.

Selain itu, melalui ponsel yang juga ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan video korban.

Baca Juga: Keluarganya Selalu Terlihat Adem Ayem di Mata Tetangga, Pria Ini Mendadak Ajak Kedua Balitanya Lompat dari Lantai 9, Terungkap Permintaan Istri yang Jadi Pemicunya

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, video berdurasi 32 detik itu menunjukkan detik-detik ketika korban menenggak racun.

Adapun, korban diduga memutuskan untuk bunuh diri lantaran mengalami depresi.

Depresi yang dialami korban sendiri diduga disebabkan oleh tugas sekolah yang menumpuk.

Dilansir Sosok.ID dari Tribun Timur, Kapolsek Manuju Ipda Jamaluddin mengatakan sebelum tewas korban sempat mengeluh soal tugas-tugas sekolahnya.

Baca Juga: Kepalang Tewas Gantung Diri Gegara Panik Bakal Tularkan Virus Corona ke Keluarganya, Pria Ini Ternyata hanya Sakit Pilek Biasa

"Menurut keterangan keluarga korban selalu mengeluh masalah banyak tugas sekolahnya," ujarnya, seperti dikutip Sosok.ID dari Tribun Timur.

Sementara koneksi internet di rumah korban juga tak mendukung.

Selain itu, lanjut Jamaluddin, korban juga mengaku ke keluarganya sempat bermimpi dimandikan layaknya orang yang meninggal.

"Korban sempat bilang sama temannya bahwa dia akan meninggal Hari Sabtu atau Hari Minggu," tambahnya.

Baca Juga: Tak Sudi Sandang Status Duda, Pria Ini Nekat Habisi Nyawa Istri dan Anak Tirinya Usai Diminta Cerai, Sempat Niat Tenggak Racun Rumput Sebelum Diciduk Polisi

Berdasarkan penelusuran Tribun Timur, sebelum meninggal korban sempat mengunggah status di akun WhatsApp-nya.

Status itu diunggah sehari sebelum korban tewas, yakni pada Jumat (16/10/2020) pukul 13.12 WITA.

Korban mengunggah swafoto disertai caption berbunyi:

"Diseriusin malah bermain. Calon mayat, I**a," tulisnya dalam statusnya seperti dilihat Tribun Timur dalam tangkapan layar statusnya, Sabtu (17/10/2020) malam.

Baca Juga: Terpaksa Menjanda Padahal Baru Nikah Kemarin Sore, Wanita Ini Nekat Terjun Bebas dari Balkon Demi Susul Suami yang Lebih Dulu Bunuh Diri Usai Ucapkan Ijab Qobul

Jasad MI sendiri kini telah dimakamkan oleh pihak keluarga.

Setelah mereka menandatangani surat penolakan otopsi.

(*)

Source :Kompas.com TRIBUN TIMUR.COM

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x