Depresi yang dialami korban sendiri diduga disebabkan oleh tugas sekolah yang menumpuk.
Dilansir Sosok.ID dari Tribun Timur, Kapolsek Manuju Ipda Jamaluddin mengatakan sebelum tewas korban sempat mengeluh soal tugas-tugas sekolahnya.
"Menurut keterangan keluarga korban selalu mengeluh masalah banyak tugas sekolahnya," ujarnya, seperti dikutip Sosok.ID dari Tribun Timur.
Sementara koneksi internet di rumah korban juga tak mendukung.
Selain itu, lanjut Jamaluddin, korban juga mengaku ke keluarganya sempat bermimpi dimandikan layaknya orang yang meninggal.
"Korban sempat bilang sama temannya bahwa dia akan meninggal Hari Sabtu atau Hari Minggu," tambahnya.
Berdasarkan penelusuran Tribun Timur, sebelum meninggal korban sempat mengunggah status di akun WhatsApp-nya.
Status itu diunggah sehari sebelum korban tewas, yakni pada Jumat (16/10/2020) pukul 13.12 WITA.
Korban mengunggah swafoto disertai caption berbunyi:
"Diseriusin malah bermain. Calon mayat, I**a," tulisnya dalam statusnya seperti dilihat Tribun Timur dalam tangkapan layar statusnya, Sabtu (17/10/2020) malam.