India sudah membangun reaktor nuklir pertama pada tahun 1956, dengan bantuan dari Inggris.
New Delhi awalnya membangun peralatan nuklir yang merusak untuk membantu membangun pelabuhan, mengekploitasi gas alam, menciptakan proyek pertambangan.
Pada saat itu, India belum berpikir untuk menggunakan tenaga nuklir sebagai pencegahan, setelah perang perbatasan dengan China pada tahun 1962, India berubah pikiran.
Para pemimpin India mengatakan tidak mungkin untuk terus diam jika China dan Pakistan juga menantang untuk berperang.
Kemudian, 18 Mei 1974, India menguji uji coba nuklirnya di gurun Rajastan untuk pertama kalinya.
Perangkat nuklirnya disebut dengan "Senyum Sang Budha" menciptakan kekuatan destruktif 6-15 kiloton, setara dengan bom atom Amerika Serikat yang dijatuhkan di kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.
Tes ini dilakukan di bawah tanah, untuk meminimalkan dampak radiasi, India menggambarkan uji coba itu berlangsung aman.
Namun, karena China juga membuat bom nuklir pada 1964, dapat dipastikan India tak tinggal diam mereka kembali menguji bom nuklir untuk kepentingan Nasional.
Tahun ini, India termasuk dalam kelompok negara pemegang senjata nuklir bersama, AS, Uni Soviet, Inggris, Prancis, dan China.
India membatasi pengujian senjata nuklir hingga 24 tahun kemudian, namun sebelumnya 11 November 1998, India sudah menguji tiga kali senjata nuklirnya.