Di Bogor, ia berkebun seraya mengajarkan bahasa Inggris untuk anak tetangga.
3. Istri DN Aidit
Soetanti sedang bertengkar dengan suaminya ketika malam 30 September 1965.
Tanti ketika itu ingin Aidit tetap di rumah dan tak mengikuti kemauan para penjemputnya.
Meski demikian, Aidit tetap pergi.
Tiga hari setelahnya, Tanti meninggalkan rumah dan tiga anak lakinya.
Ternyata Tanti ketika itu menyusul suami ke Boyolali dan bertemu Bupati Boyolali yang merupakan tokoh PKI.
Lalu, keduanya berangkat ke Jakarta dengan cara menyamar sebagai suami istri.
Tak hanya itu, mereka juga mengambil dua bocah sebagai anak angkat.
Awal sandiwara mereka ini sukses namun kemudian tetangga mulai curiga karena sikap anak angkat yang tak pernah manja ke orang tuanya.
Hingga keduanya ditangkap.