Dalam bentrokan tersebut, sedikitnya 20 tentara India tewas dan 76 luka-luka.Korban di pihak China tidak diketahui.
Sejak Agustus, pasukan telah bentrok setidaknya dua kali lagi dan bahkan saling menuduh melakukan tembakan peringatan ke udara, melanggar perjanjian lama untuk tidak menggunakan senjata api dalam jarak 2 km dari LAC.
Kedua belah pihak telah mengirimbala bantuan ke daerah tersebut.
Media India melaporkan pada hari Kamis bahwa helikopter telah disiapkan untuk mendukung pasukan di pos-pos depan sepanjang musim dingin.
Komentator militer yang bermarkas di Hong Kong, Song Zhongping, mengatakan China harus berhati-hati sehubungan dengan tambahan pasukan India di wilayah yang disengketakan.
"India selalu menganggapnya dalam posisi inferior dan tidak menerima apa yang disebut Garis Kontrol Aktual.
"Jadi mungkin saja mereka akan memulai serangan untuk merebut kembali wilayah yang dianggap orang India sebagai milik mereka," kata Song.
Baca Juga: Gawat Bagi India, Pesawat Pembom Nuklir Xian H-6 China Siap Siaga di Dekat Perbatasan Kedua Negara
Zhou Chenming, seorang spesialis militer yang berbasis di Beijing, mengatakan meningkatnya sentimen nasionalis di India dan perbedaan besar antara kedua negara mengenai kebutuhan pasukan di daerah tersebut mungkin mendorong India untuk lebih berani dan oportunistik.
"Sentimen nasionalis yang tinggi di India tidak menyisakan ruang bagi pasukan India untuk mundur, jadi saya pikir ada kemungkinan besar pertikaian jangka panjang," kata Zhou.
Artikel ini telah tayang di Intisari.ID dengan judul: India Tak Lagi Kenal Ampun pada China, Sudah Tambah 100.000 Tentara di Perbatasan Ladakh, Siap Serang China dalam Beberapa Jam Saja