Follow Us

Jaga-jaga dari Serangan China, 'Indonesia Akan Jadi Negara Asia Pertama yang Operasikan Typhoon,' Rencana Beli 48 Pesawat dengan Biaya Per Unit Rp 890 Miliar

Muflika Nur Fuaddah - Sabtu, 26 September 2020 | 17:35
Indonesia sedang mempertimbangkan apakah akan membeli jet Eurofighter Typhoon untuk meningkatkan pertahanannya terhadap China
Twitter

Indonesia sedang mempertimbangkan apakah akan membeli jet Eurofighter Typhoon untuk meningkatkan pertahanannya terhadap China

Sosok.ID - Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kekuatan udara garis depan di tengah meningkatnya tantangan China ke wilayah Laut China Selatan.

Dilansir Asia Times, Selasa (28/7/2020), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melihat-lihat Eurofighter Typhoon bekas yang ditawarkan oleh Angkatan Udara Austria.

Hal ini bertujuan untuk memeriksa serangan China ke perairan Indonesia di Laut China Selatan.

Penetapan harga tampaknya menjadi alasan utama minat mantan jenderal angkatan darat itu untuk membeli 15 Typhoon bermesin ganda, yang diakuisisi oleh Austria pada 2002.

Tetapi tidak seperti pendahulunya, Prabowo memiliki pandangan yang lebih strategis tentang peralatan apa yang dibutuhkan Indonesia untuk meningkatkan kekuatan udara garis depan dan juga menambahkan lebih banyak fregat berpeluru kendali ke angkatan laut yang menghadapi tantangan yang semakin meningkat dari China di perbatasan laut utara.

Baca Juga: Tanah Indonesia Simpan Kekayaan Luar Biasa, Bisa Jadi Negara Pemain dalam Industri dan Titik Api Perang Perdagangan Baru AS-China, Simpan Bahan Utama untuk Laser hingga Peluru Kendali!

Pindah ke Sumatera pada tahun 2014 untuk memperpendek jarak tempur mereka, pesawat tempur angkatan udara baru-baru ini terlibat dalam beberapa manuver angkatan laut terbesar Indonesia selama bertahun-tahun di Laut Jawa bagian barat dan perairan di sekitar kepulauan Natuna.

Kementerian Pertahanan Austria mengumumkan tiga tahun lalu bahwa mereka bermaksud untuk menggantikan pesawat tempur superioritas udara pada tahun 2020, dengan mengatakan penggunaan Typhoon yang berkelanjutan selama rentang hidup 30 tahun akan menelan biaya US $ 5 miliar, sebagian besar dihabiskan untuk pemeliharaan.

Halaman selanjutnya...

Editor : Intisari Online

Latest