Wawancara kemudian berlanjut di mana presiden ke-45 AS itu menjelaskan mengenai upaya denuklirisasi yang mengalami kebuntuan.
Pertemuan keduanya dengan Kim di Hanoi, Vietnam, pada Februari 2019 itu berakhir dengan kegagalan karena dua pihak memaksakan argumen denuklirisasi mereka.
Korut meminta agar sanksi terlebih dahulu dicabut sebelum mereka melucuti senjata nuklir mereka, permintaan yang ditolak oleh Washington.
Saat pertemuan itu, delegasi penganut ideologi Juche tersebut menawarkan untuk melucuti fasilitas nuklir mereka di Yongbyon.
Namun merujuk pada keterangan ahli, Korea Utara jelas mempunyai fasilitas uji coba lain, sehingga Trump pun meminta lima situs diserahkan.
"Dengarkan, satu (situs uji coba) jelas tidak akan membantu.
"Begitu juga dengan dua, tiga, empat. Namun lima bisa memberi perbedaan," kata dia.
Presiden dari Partai Republik itu kemudian mengungkapkan lagi perkataannya kepada Kim, di mana dia meminta Kim menyerahkan situs di Yongbyon.
Sebab selain yang terbesar, situs tersebut juga yang tertua.
Tetapi sang diktator dilaporkan tidak bisa memenuhi penawaran itu.