Tak main-main, saking merasa tak dihargai, Arifin mengancam bakal menyeret kasus ke meja hijau.
"Siapa yang lepaskan itu? Kau sudah lepaskan yang ditempel oleh gubernur. Siapa yang lepaskan? Aku tuntut kalian," kata Arifin geram.
"Yang melepaskan aku tuntut. Melepaskan tanda yang sudah dipasang, aku tuntut kalian," sambungnya.
Saking dongkolnya, Arifin menyebut bakal menelusuri izin usaha Tebalik Kopi dan menutup tempat usaha tersebut secara permanen bila perlu.
"Gubernur langsung yang menutup, aku yang dampingin. Kalian mau nantangin pemerintah? Aku minta semua izin-izinnya diperiksa, aku tutup permanen kalau enggak ada izinnya," tuturnya.
Setelah puas marah, Arifin meminta anak buahnya untuk menyegel kafe tersebut.
"Lilit semuanya pakai police line, permanen tutup," ujarnya. (*)