Pihak kepolisian dan keluarga sempat bermusyawarah dan sulit menemukan titik temu.
Sebab polisi mulanya hanya berkenan mengganti Rp 3 juta saja. Nominal tersebut sangat jauh jika dibandingkan dengan harga beli Sapi.
Terlebih Samsuddin dan keluarga telah merawat sapi tersebut hingga hamil.
"Awalnya ayah saya ditawari uang Rp 3 juta, tapi saya tidak sepakat karena harga sapi Rp 10 juta," tuturnya.
Sekira dua pekan setelah peristiwa penembakan, polisi akhirnya mengganti sapi milik Samsuddin.
Samsuddin dan Syahrul diberi ganti sapi seharga Rp 7 juta, diserahkan di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Sabtu (5/9/2020).
Kendati ukurannya jauh lebih kecil dari sapinya yang mati tertembak, Samsuddin bersedia menerima.
Namun Syahrul tetap menyayangkan tindakan polisi yang menembak mati peliharaannya.